Penambangan Dikolong Buntu, Ditpolairud Tetapkan Firada Cs Sebagai Tersangka

oleh -47 views
oleh

TINTABERITABABEL, SUNGAILIAT –Direktorat Polairud Polda  Kepulauan Bangka Belitung kembali menetapkan tiga orang tersangka baru dalam kasus penambangan ilegal di Sungai Kolong Buntu, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.

Ketiga orang yang ditetapkan tersangka yakni Sumitro dan FF alias Febby warga Komplek Nangnung Selatan Lingkungan Air Kantung dan FB alias Firada.

Kepada sejumlah wartawan, Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Jojo Sutarjo, mengatakan. Penetapan ketiga tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Jumat (19/4/24) kemarin.

“Jadi sebelumnya mereka memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik melakukan gelar perkara, hasilnya menetapkan mereka sebagai tersangka mengingat karena cukup bukti,”Jojo Jumat malam.

Dalam kasus ini, kata Jojo, ketiga orang tersangka ini berperan sebagai panitia atau kordinator kegiatan penambangan ilegal di Sungai Kolong Buntu tersebut.

Jojo juga menambahkan bahwa penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel sudah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka.

“Ada 13 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka hingga hari ini. Mereka memiliki peran berbeda diantaranya para penambang dan kordinator atau kepanitian tambang ilegal tersebut,”ungkap Jojo.

Jojo juga memastikan bahwa 13 tersangka saat ini sudah diamankan di Rutan Mako Polairud Polda Babel untuk dilakukan proses lebih lanjut.

“Untuk sekarang masih proses penyidikan. Jika ada perkembangan lanjutnya akan kami sampaikan kembali secara berkala,”pungkas Jojo.

Sebelumnya, Dit Polairud Polda Babel juga telah menetapkan beberapa tersangka termasuk AR alias Agus (44) Ketua RT 02 Nangnung Kelurahan Sungailiat Kabupaten Bangka sebagai tersangka dalam kasus penambangan di Sungai Kolong Buntu Sungailiat.

AR alias Agus diduga merupakan orang yang mengkoordinir tambang ilegal di Kolong Buntu Sungailiat Kabupaten Bangka. (tb/tintaberitababel.com/La Ode M. Murdani)

No More Posts Available.

No more pages to load.