TINTABERITA, PANGKALPINANG — Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto mengungkapkan pihaknya sudah menetapkan tersangka pelaku penambangan ilegal yang saat ini menjadi buah bibir publik.
Tak main-main, jumlah pelaku tambang ilegal yang telah ditetapkan sebagai tersangka mencapai 3.100 orang.
Pipit menyebutkan, jumlah tersangka tersebut lebih banyak dibandingkan laporan yang diterima kepolisian. Adapun jumlah laporan terkait tambang ilegal yang diterima pihaknya mencapai 2.700.
Sementara berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menurutnya Pertambangan Tanpa Izin (PETI) alias tambang ilegal ini berada di 2.741 titik lokasi.
“Di Mabes Polri kita lakukan pendataan, bahwa dilakukan penegakan hukum terhadap illegal mining. Laporan polisinya saja sudah 2.700, kita sudah ada tersangka 3.100. Jadi, di antara laporan dan tersangkanya, banyakan tersangkanya,” ungkapnya pada acara Seminar Sektor Pertambangan Mineral Bukan Logam Dan Batuan Jawa Timur, Kamis (1/12/2022).
Tak cuma di Jawa Tengah yang belakangan ini marak diperbincangkan publik karena pertambangan ilegal. Pipin menyebut, di daerah Jawa Timur juga banyak tambang ilegal.
Dia mengatakan, tambang ilegal di Jawa Timur banyak terdapat di Kabupaten Tuban, Pasuruan, dan Lumajang.
Dia menyebut, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya bersama bupati, tercatat sebanyak 649 titik lokasi tambang ilegal di Jawa Timur ini.
Data ini nantinya akan dikaji lebih dalam lagi oleh Bareskrim Polri bersama dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM.
Adapun jumlah laporan tambang ilegal di Jawa Timur yang diterima kepolisian sampai saat ini baru sebanyak 32 laporan. Sementara jumlah pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka mencapai 36 orang.
“Di Jawa Timur, 32 laporan polisi, tersangkanya 36,” ucapnya.
Pipit mengatakan, aktivitas pertambangan ilegal ini juga kerap dikeluhkan masyarakat. Akibat pertambangan ilegal tersebut, akses jalan menjadi terpotong dan lingkungan warga setempat sering dilewati truk besar.
“Dengan kondisi ini, sering menyebabkan keluhan masyarakat karena jalannya sering dilewati truk, jalan desa, jalan kabupaten jalan provinsi,” pungkasnya.
Sebelumnya, kasus tambang ilegal yang saat ini menjadi perbincangan hangat publik bermula dari cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tak menampik banyaknya aktivitas tambang ilegal di Jawa Tengah. Bahkan, Gibran mengatakan ada sosok mengerikan yang membekingi tambang ilegal tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun langsung bergerak cepat menindaklanjuti isu tambang ilegal yang sempat diungkap Gibran tersebut.
Beberapa hari lalu, Senin (28/11/2022), Ganjar pun langsung mengadakan rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota menyikapi masalah tambang ilegal. Ganjar mengatakan, para pemimpin daerah di Jawa Tengah ini sepakat untuk membuat desk pelaporan untuk menerima laporan masyarakat.
Dari laporan itu, pihaknya tak segan akan cek langsung ke lapangan alias menggerebek untuk memberantas tambang ilegal yang semakin meresahkan masyarakat tersebut.
“Saya usul konkret saja, kita kasih nomor handphone untuk melaporkan, setelah itu kita grebek bareng-bareng,” ungkapnya saat rakor, mengutip dari tayangan video yang diunggahnya dalam akun Twitternya @ganjarpranowo, Senin (28/11/2022).