TINTABERITABABEL.COM, PANGKALPINANG — Kasus dugaan transkasi narkoba di dalam Lapas Narkotika kelas IIA Pangkalpinang terus menuai pertanyaan publik. Setelah diungkapkan oleh Rodex di akun tiktok milik Kantor Berita Online (KBO).
Kini Sy, Mantan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, menghubungi redaksi tintaberitababel.com, dan mengungkapkan kalau informasi dari Rodex tersebut adalah benar.
Menurut Sy, selama ia menjalani hukuman dibawa 5 tahun dan diketahuinya Rata-rata wbp yang tinggal diblock atas merupakan Bandar Narkoba. Tidak hanyah itu sejumlah alat komunikasi juga belamburan di dalam.
Diceritakan Sy, kalau ada dua block dilapas Narkotika tempat khusus Bos bos. Namun saat ditanyakan apakah Sy juga ikut main didalam penjara, dikatakan Sy dirinya tidak berani. Hanyah saja yang lain banyak.
“Saya saja susah bro apalagi main didalam tidak bro ngeri takut saya, kalau yang lain banyak. Kalau masalah Hendpone kalau ada razia dari Menkumham Babel, mereka biasa menyimpan sejumlah alat komunkasi itu diluar oleh pegawai dan ada juga mereka taru di ember dan menyimpan di atas Block DA kamar atas Kamar 8 ditaru mereka hendpone,”kata pria yang baru bebas tahun 2024 ini.
Hendpone juga, dilanjutkan Sy, setiap Hendpone di simpan mereka pertama akan memasukan alat komunikasi tersebut kedalam ember, dam satu warga Wbp memegang Hp satu sampai dua Hp.
“Satu orang pegang dua hp, mereka para wbp bayar seminggu Rp 2,5 juta sampai 3 juta, itu seminggu, belum hariannya, kadang pegawai ngomong sama wbp “Tolong Bantu Bapak, mau benarin motor” Rp 300 ribu dan yang kaya didalam itu para pegawai bro bukan napi. Banyak Hendpone sampai 10 ember kalau dikumpul,”ujarnya.
Masih dikatakan Sy, bahwa dilapas lah ruang mereka terbesar untuk menyuplai narkoba. Bagaimana narkoba habis kalau dari Lapas dan aparat semua bermain.
“Semua terlibat, misalnya ni kamu tangkap anak bua saya, nanti kamu telepon saya dan mengatakan kalau anak bua saya kamu tangkap mau di 86 tidak, dan itu nego Rp 100 juta sampai putus berapa. Kembali lagi ke hendpone dari Block Depati Amir sampai block Dp semua di dalam ember mereka banyak dari mulai pengecas powerbank, semua ada disana buatlah statement ku cuma namaku jangan dibuat ku bisa mempertanggung jawabkan apa yang ku katakan ini semua benar, 4 tahun saya disana,”ungkapnya.
Sementara itu, KPLP Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Dedy Cahyadi, saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Kakanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto juga masih diupayakan untuk dikonfirmasi dan dimintai klarifikasinya, terkait kebenaran dua mantan Wbp. (tb/tintaberitababel.com/La Ode M Murdani)