TINTABERITABABEL.COM, PARITTIGA — Usai mengatur jadwal keberangkatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), sosok koordinator Bulu Tangkis dikabarkan menghembuskan nafas terahkirnya di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Parittiga, Senin (27/5/24) pukul 00.30 wib.
Gilang Harjian (28) warga Desa Kapit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat (Babar) harus meninggalkan Rekan-rekan Atlite dan keluarga untuk selama lamanya. Pria anak nomor dua dari tiga saudara ini dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat Kecelakaan Lalulintas di depan lapangan Futsal Parit 4, Desa Sekar Biru, Parittiga.
Informasi yang berhasil dihimpun tintaberitababel.com, Gilang yang diketahui pengendara sepada motor Yamaha Vixion warna putih merah, terlibat adu kambing dengan sepeda motor Honda Revo yang dikendarai oleh And dan Der yang merupakan pelajar.
Saat itu, Sepeda motor Vixion yang dikendarai oleh Giang dari Kecamatan Parittiga menuju ke Desa Kapit dan sepeda motor Honda Revo dari arah Desa Kapit yang dikendarai oleh And dan Der berlawanan arah. Tiba-tiba langsung terlibat kecelakaan maut.
Yandi (28) rekan satu profesi dengan Gilang yang bersama sama mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Negri Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, hanya bisa terdiam dan meneteskan air mata ditinggal sahabat baiknya.
Sebelum meninggal dunia, diceritakan Yandi, korban sempat berfoto bersamanya dan memuji bahwa Yandi seperti seorang pilot. Namun pujian itu merupakan pujian terahkir baginya saat diucapkan Gilang kepadaya.
“Tidak menyangka dia (korban-red) pergi secepat ini pak, padahal beberapa hari kemarin kami sempat foto bersama disekolah dia bilang kepada saya kalau saya di foto mirip pilot,”ungkap Yandi sembari meneteskan air mata.
Yandi pun tak lupa menunjukan foto dan video korban saat bersamanya, kepada awak media, Ia juga menceritakan sosok Gilang merupakan Kapten Sepak Bola yang selama ini membawa nama kabupaten Bangka Barat menjadi harum.
Selain menjadi guru, korban juga kerap dicarter pemain sepak bola di beberapa kecamatan. Sosok gilang juga dikenal murid murid sekolah SMP 4 Negri sangat baik dan rama.
Menurut Yandi mereka sesama profesi saat ini juga belum tau mau menjelaskan apa kepada murid murid disekolah kalau korban telah tiada.
“Korban tadi habis magrib ketemu sama teman temannya di Bank Center Asia (BCA) saat pulang ke rumahnya didepan futsal itu lah terjadi.
Sementara Pantauan Tintaberitababel.com korban setelah menjalani perawatan medis di UGD RSBT selama 4 jam, korban langsung dibawa ke Rumah Duka menggunakan mobil ambulance Desa Kapit dengan nomor polisi BN 9020 RZ dan diiringi ratusan kerabat korban.
Sedangkan dua korban kecelakaan lainya And dan Der dirujuk ke RSUD Sejiran Setason. Untuk menjalani perawatan medis yang masing masing alami.
Kapolsek Jebus Kompol Albert D. H Tampubolon, S.H, mengatakan kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani unit Lantas Polsek Jebus.
“Barusan kami juga mendapatkan kabar satu dari tiga korban telah meinggal dunia. Kami keluarga besar Polsek Jebus turut berduka cita atas meninggalnya korban semoga almahrum diterima disisi allah swt.”tutupnya. (Tb/tintaberitababel.com/La Ode M. Murdani)