Ternyata Koordinator Penyelundupan Timah Di Mentigi Bukan Orang Sembarangan, Ini Statusnya

oleh -561 views
Gudang Timah milik kakak kandung Cebol, Foto: La Ode M. Murdani

PARITTIGA, TINTABERITABABEL — Serius dan secara meraton, beginilah yang dilakukan Penyidik Reskrim Polsek Jebus, saat menangani kasus penyelundupan timah di Jalan Perantau, Pantai Mentigi, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.

Penyelidikan dan pemeriksaan saksi saksi terhadap tiga (3) orang warga Desa Teluk Limau, semakin terkuak dan mengarah nama sang koordinator yakni Cebol. Terus siapa sebenarnya Cebol ini sidik punya sidik cebol ternyata memiliki nama lengkap, Henky alias Cebol dan merupakan bagian dari anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Teluk Limau.

Kepada Tinta Babel, Senin (17/3/24) malam Kim warga Desa Teluk Limau mengatakan kalau Cebol merupakan anggota BPD.

“Cebol anggota BPD Desa Teluk Limau, Cebol dan Jo berteman baik Jo diperiksa Polsek Jebus kemarin,” ujar Kim.

Camat Parittiga Adhian Zulhajjany Elpurba, saat dikonfirmasi, Senin (18/3/24) membenarkan, Henky merupakan anggota BPD Desa Teluk Limau.

“Yang Bersangkutan benar bagian dari BPD, Kita liat dulu perkembangan penyeledikan dan penyidikan dari Kepolisian terhadap yang bersangkutan, kalau memang terbukti. Maka kita akan kenakan sanksi etik (Sedang/berat) kepada yang bersangkutan berdasarkan yang telah di atur oleh Peraturan yang mengatur tentang tentang BPD,”kata Adhian.

Keterlibatan cebol dalam aksi penyelundupan timah yang mencapai kurang lebih 50 ton itu, juga sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Cebol diduga telah melarikan diri dari kejaran aparat Kepolisian.

Peran Cebol juga diduga kuat di bantu oleh sejumlah pihak yang paham dengan strategi penyelundupan tersebut. Bahkan sampai saat ini kunci keterlibatan pengusaha di belakang Cebol masih menjadi misteri.

Sementara Informasi yang berhasil dihimpun oleh Tinta Babel, Cebol mempunyai saudara kandung yang mana kedua kakak kandung cebol merupakan kolektor timah.

Kembali ketiga nama yang telah dimintai keterangan oleh Penyidik Polsek Jebus ternyata mereka adalah Yus Jon dan Hen.

Kapolsek Jebus Kompol Albert H Tampubolon S.H saat di konfirmasi Tinta Babel, terkait kasus penyelundupan itu, mengatakan pihaknya sudah memeriska 3 orang yang mengaku kapal mereka di sewa untuk menyeludup timah.

“Kami masih lidik ke perahu yang disewa oleh para pelaku, meraka yang kita mintai kertangan ada tiga orang,”kata Albert.

Saat ditanyakan terkait dua orang kuli pikul yakni Arm dan Murh, menurut Albert pihaknya akan mengirim surat klarifikasi kepada kedua warga tersebut.

“Kami akan kirim surat undangan klarifikasi kepada keduanya. Berikut mencari keberadaan Cebol yang di sebut oleh kuli pikul seperti yang di beritakan awak media,”ucapnya.

Sementara dari hasil Investigasi Tinta Babel, dilapangan, kepemilikan 4 unit mobil truck yang memuat timah penyelundupan di pantai mentigi merupakan pengusaha yang berada di Kecamatan Parittiga.

Bahkan diduga ada satu nama kolektor besar di Kecamatan Parittiga, yang terlibat sebagai pemilik timah tersebut. Tidak hanya itu selain Cebol yang di sebut para kuli pikul. Ada Koordinator lain berinisial G yang diketahui oknum dan ikut dengan aksi penyelundupan 90 ton di Dusun Kampak, Kecamatan Jebus yang mana G merupakan tangan kanan AN.

AN diinsinyalir selaku pemodal membeli pasir timah sewaktu rencana penyelundupan di Kampak Bangka Barat dan G berperan sebagai pihak keamaan dan mengatur kelancaran aksi penyelundupan tersebut serta membaut menejemen konflik dan membrikan informasi bohong kepada sejumlah media untuk memfitnah sejumlah kolektor di Parittiga. (Arf)

No More Posts Available.

No more pages to load.