Tambang Timah dan Ekonomi Bangka Belitung

oleh -23 views

Jakarta – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mengakui tambang timah sudah menjadi bagian vital bagi masyarakat setempat. Jika dihentikan secara mendadak, perekonomian daerah dipastikan kolaps.

Menurutnya, masyakarat Babel saat ini hampir tak bisa lepas dari pertimahan. Buktinya, ketika ada perubahan aturan ekspor timah yang membuat para smelter tidak bisa melakukan ekspor selama tiga bulan, pertumbuhan ekonomi di Babel langsung turun drastis dari 5,3 persen ke 2,6 persen.

Erzaldi menginginkan agar transformasi masyarakat tetap dilakukan, dari penambang ke sektor yang lain seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.

“Tapi bukan berarti kita langsung mencabut atau keluar dari penambangan. Sedikit demi sedikit lah. Kalau langsung, bisa kolaps kita. Kontribusi tambang timah pada PAD Babel saat ini cukup tinggi, yakni 20 persen dari Rp 2,9 triliun. Kalau distop, berapa APBD kita nantinya?” ujarnya, Rabu (25/3/2018).

Erzaldi juga mengatakan, sudah waktunya pengusaha tambang timah di Babel menggunakan teknologi ramah lingkungan. Dengan demikian, kerusakan lingkungan bisa diminimalisasi.

“Kerusakan lingkungan memang lebih banyak disebabkan oleh tambang ilegal. Kalau yang legal, itu bagus, malah memerhatikan dampak lingkungan. Untuk masyarakat, kamu boleh menambang, tapi menambanglah di tempat yang benar, dengan cara yang benar,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya saat dihubungi melalui telepon, membenarkan pernyataan Gubernur Erzaldi terkait jumlah PAD terbesar di Babel saat ini berasal dari tambang timah. Hanya saja, ia tidak bisa memperkirakan sampai kapan hal tersebut berlangsung.

“Apa yang disampaikan gubernur, ada benarnya juga. Kalau langsung cut, ini akan mengganggu kondisi perekonomian Babel,” kata Didit.

Jika akan di-takeover ke sektor lain, lanjut Didit, harus dilakukan secara perlahan, serta tersusun dengan baik dan jelas.

“Sebab, mau tidak mau, suka nggak suka, saat ini kondisi ekonomi Bangka Belitung memang masih didominasi oleh sektor pertambangan,” ucapnya.

dna/dna)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.