TINTABERITABABEL.COM, PANGKALPINANG – Idris Sardi (41) Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Kota Pangkalpinang akhirnya menjalani Isolasi selama 4 hari.
Idris terbukti menggunakan Hendpone dan saat ini menjalani Isolasi hingga dimasukin ke sel khusus selama 15 hari. Serta Hondpone tersebut juga telah dimuskankan seperti yang dikutip Babelpos.Id.
Namun mirisnya Dedy Cahyadi, tidak mengungkapkan Catatan Narkoboy milik Idris selama menjalankan bisnis haram tersebut didalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang selama ini kepada Media.
![](https://tintaberitababel.com/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-21-at-17.42.53-1-e1721558675691.jpeg)
Kepada media Dedy, mengatakan bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin menyelundupkan handphone ke dalam Lapas sudah ditindak tegas.
Menurut Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) Dedy Cahyadi, tindakan tegas dari petugas berupa sel isolasi selama 15 hari.
“Kejadian ini semingguan yang lalu. Jadi saat ketahuan oleh petugas warga binaan yang menggunakan handphone langsung kita isolasikan dalam sel khusus, sesuai dengan SOP yang diterapkan dalam lapas ini,”kata Dedy Cahyadi.
Saat ini dikatakanya warga binaan tersebut sudah menjalani hukuman – sel isolasi- selama 4 hari. Terkait dengan barang bukti berupa handphone juga sudah dilakukan penyitaan dan dimusnahkan.
“Namun batas waktu hukuman sesuai, SOP 15 hari,” sebutnya.
Lantas darimana warga binaan tersebut memperoleh handphonenya. “Dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ternyata dia memperoleh handphone itu dari pengunjung. Dia ternyata pandai memanfaatkan kelengahan petugas kita itu. Dengan kejadian ini kami akan terus melakukan pengetatan serta kewaspadaan,” ucapnya.
Dia mengucapkan terima kasihnya atas kontrol sosial yang diberikan warga masyarakat dan publik selama ini. Baginya kontrol sosial itu juga yang akan terus meningkatkan pembenahan atas Lapas narkotika.
“Kita terus berbenah dan terus meningkatkan kewaspadaan. Narkoba telah menjadi musuh bersama, tentu -khusus Lapas- kita butuh dukungan dan semangat dari masyarakat luas untuk memerangi sampai kapanpun,” tukasnya.
Sementara itu Imd, kembali menghubungi redaksi tintaberitababel.com dan mengatakan kalau Idris masih menggunakan hendpone. Hal itu ia ungkapkan, Minggu (21/7/24) pukul 02.39 wib, Idris menghubunginya.
“Tadi pagi jam 2 dia (Idris) masih hubungi saya, dia masih pegang Hp bang, ujungnya kan terbongkar juga bang, terus bagaimana catatan narkoboy, kok cuma hendpone yang diproses,”kata Imd.
![](https://tintaberitababel.com/wp-content/uploads/2024/07/WhatsApp-Image-2024-07-19-at-22.39.46-e1721404302205.jpeg)
Diberitakan tintaberitababel.com, selumnya, terkait alat komunikasi dan dugaan adanya pengendalian bisnis Narkoba di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.
Kini redaksi tintaberitababel.com kembali menerima screenshot antara wanita dan salah satu Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) tengah melakukan Video Call. Yang di ketahui wbp tersebut bernama Idris.
Tidak hanya VC, Idris juga memeperlihatkan catatan bisnis dugaan narkoba yang selama ini Ia jalankan kepada sang wanitanya. Aksi Vc mesrah yang dilakukan pasangan romantis ini.
Menjadi perhatian publik dan mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. Pasalnya sampai saat ini alat komunikasi diduga masih terus digunakan di dalam Lapas tersebut.
Imd (34) wanita yang selalu menemani sang wbp Idris untuk melampiaskan hasrat Enak-enakkan melalui Vc itu. menceritakan kepada tintaberitababel.com bahwa hampir setiap malam
Pasangan romantis ini melakukan Vc. Hingga memakan waktu 3-4 jam. Bahkan kata Imd sang wbp juga sering mengirimkan uang kepadanya dan menujukkan catatan transaksi bisnis haram tersebut.
“Sering lah bang kami berdua Video Call Sex (Vcs), terkadang didalam itukan banyak bang kegiatan selain bisnis Narkoboy ada juga kegiatan perjudian didalam kamar Idris,”ungkap Imd.
Selain itu Imd juga mengatakan kalau Idris akan bebas dua bulan lagi dari Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Hanyah saja Imd sempat diancam oleh Idris mengapa Catatan Transaksi Narkoboy kepada orang.
“Diakan keluar dua bulan lagi, terus idris juga bilang kepada saya kalau catatan yang Ia jual Narkoboy jangan tersebar,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto masih terus diupayakan untuk dikonfirmasi tintaberitababel.com, terkait catatan narkoboy dan alat komunikasi yang marak didalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. (Babelpos/Jal/za/tb/tintaberitababel.com/ La Ode M Murdani)