BANGKA, TINTABERITABABEL.COM — Masih menjadi misteri siapa sebenarnya pemilik
dari pasir timah selundupan sebanyak 25 ton yang berhasil diamankan, Satuan Tugas (Satgas) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung, di dusun Tuing, desa Riausilip, kabupaten Bangka, kamis (06/2/25) lalu.
Informasi yang berhasil didapatkan oleh tintaberitababel.com. Selain nama Gus Rebo, yang berperan mencari pasir timah, ada nama satu orang lagi yakni, MarW alias Maw. Sosok satu ini diketahui merupakan purnawirawan TNI yang berdomisili di Provinsi Riau, Ia berperan sebagai Jasa kapal dari wilayah Tanjung Pinang.
Sementara dua nama lainya yang diduga terlibat mereka juga berperan selaku pemodal. Kedua orang ini yakni JekS dan SLM. Slm merupakan pengusaha tambak Udang dan memiliki dua kediaman di Rebo dan di Kuday.
Empat (4) nama ini Gandang – Gandang yang mengatur semua lancarnya aktivitas penyeludupan timah. Bahkan aksi penyeludupan ini juga bukan pertama kali dilakukan, melainkan sudah tiga (3) kali terjadi.
“Pemodalnya ada dua orang itu lah Jeks dan Slm, kalau perannya Gus dia cuma mengumpulkan pasir timah,”ungkap Ni yang meminta namanya dirahasiakan.
Diketahui Satgas TNI Angkatan Laut mengamankan Kapal kayu kapasitas 17 GT yang sudah berisi pasir Timah dan 2 unit truk yang bermuatan pasir Timah dengan Total jumlah kurang lebih 25 ton.
Selain itu, tim juga mengamankan enam orang pelaku diantaranya, kapten Kapal dan dua (2) dua orang ABK serta 3 orang Kuli Panggul yang dibawa ke Mako Lanal Bangka Belitung dan menjalani Pemeriksaan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bangka Belitung, Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto, M.Tr.Hanla., M.M, saat di konfirmasi apakah pelaku atau pimilik sudah berhasil diamankan.
Kemudian siapa saja yang dijadikan tersangka oleh Lanal Babel, Danlanal Babel dalam hal ini memilih tidak menjawab dan mengarahkan agar awak media mengkonfirmasi itu ke Letnan Roy.
“Silahkan ke Letnan Roy yah bang,”singkatnya.
Sementara itu Penerangan Lanal Babel Letda Roy Bernad Hutbarat, dalam press releasenya, minggu (09/2/25), menerangkan berdasarkan hasil Penyelidikan 2 truk yang diamankan dengan muatan pasir timah sejumlah ± 25 Ton tanpa dilengkapi dokumen.
“Kami akan serahkan kepada Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) Kementerian ESDM, dan Kapal KM. JOI-I yang merupakan Kapal penangkap ikan beserta ABK nya akan dilaksanakan penyidikan di Lanal Bangka Belitung,”kata Roy.
Saat ditanyakan apakah pemilik timah dari Cukong sudah diamankan dan bagai mana proses 6 orang tersebut apakah mereka yang dijadikan tersangka dalam kasus penyeludupan tersebut. Menurut Roy tersangkanya hanya ABK saja.
“Gak bang hanya ABK saja, maaf saya lagi ibadah.”pungkasnya. (Pen Lanal Babel/tb/tintaberitababel.com/Yopi Aryandi)
