TINTABERITABABEL, PANGKALPINANG — Kegitan percetakan balok timah yang diduga tidak mengantongi izin. Ternyata masih ada juga beroprasi di pulau Bangka, seperti yang terjadi di Simpang jalan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media, aktivatas peleburan ilegal itu sudah berjalan setahun lebih dan bahan baku dari percetakan timah balok itu di dapatkan dari Tin Slag yang meupakan Limbah dari Peleburan Timah.
Aktivitas percetakan balok timah ini juga, Menurut AO ( Nama Inisial ) nantinya setelah selesai diproduksi ratusan balok tersebut akan dikirim ke Pulau Jawa, melalui pelabuhan Pangkalbalam dan menggunakan mobil truck.
“Mereka kirimnya ke Jawa sana, kadang mereka muatnya dengan besi rongsokan agar dapat mengelabui petugas di pelabuhan,”kata AO.
AO juga menceritakan bahwa, beberapa kali gudang yang ditutupi seng (atap-red), warna putih itu pernah juga masuk madia online dan sempat stop. Namun beberapa hari saja, aktivitas tersebut kembali beraktivitas seperti biasa.
Pantauan Tinta Babel, Senin (22/4/24) siang terlihat gudang yang ditutupi seng itu terlihat sepi dan tidak berpenghuni. Namun Kata AO bahwa gudang tersebut milik AN warga Pancur.
Ia juga mengatakan ada karyawan yang berada didalam. Oprasinya pabrik percetakan balok timah itu, diketahu saat beroprasi pasti tidak kelihatan asapnya karena oprasinya pada malam hari.
Selain itu semak belukar juga terlihat mengelilingi gudang tersebut, tak hanya semak belukar terlihat puluhan pohon kepala sawit dan tumpukan Tin Slag masih berada didalam gudang tersebut.
