Panglima Hidayat Arsani Datangi Desa Permis Dan Membawa Wartawan Begini Ceritanya ?

oleh -45 views

Penulis : La Ode M. Murdani

TINTABERITABABEL.COM, BASEL — Mantan Wakil Gubernur, Hidayat Arsani dan sembilan Wartawan Pangkalpinang berkunjung ke desa Permis, kecamatan Simpang Rimba, kabupaten Bangka Selatan (Basel), Rabu (21/7/2021) Kemarin.

Perjalanan yang di tempuh selama dua jam dari kota Pangkalpinang menuju ke desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba itu, melalui jalan Sungai Selain desa Munggu,

Ternyata Hidayat Arsani yang sering di Sapa Panglima dan merupakan Pengusaha Sukses di provinsi kepulauan Bangka Belitung ini, teryata doyan durian kelas berat,

Setibanya di desa Permis, Hidayat bertemu dengan sahabat lamanya. H Yunus, tokoh masyarakat. Arsani pun dijamu dengan puluhan butir buah durian.

Hidayat Arsani (Topi Merah) Menunjukkan Durian desa Permis, kecamatan Simpang Rimba, kabupaten Bangka Selatan, FOTO: La Ode M. Murdani

“Durian ini kaya vitamin, mungkin bisa meningkatkan imun. Apalagi sekarang lagi corona, jadi tubuh kita butuh ini,” katanya.

Berselang 15 menit di kediaman H. Yunus, Iapun mengajak beberapa sahabat lama nya itu dan Wartawan berburu durian, bahkan dirinya sempat berkeliling dibawa Pohon durian dan menunggu durian jatuh.

Setelah beberapa jam dan di desa Permis dan desa Sebagin Hidayat Arsani dengan Wartawan kembali pulang ke Kota Pangkalpinang dan membawa ratusan buah durian hasil borongan nya dan membawa pulang.

Bersama pemilik Kebun, Hidayat Arsani (Topi Merah)  saat kenalkan Durian yang terkenal di provinsi Bangka Belitung, FOTO: La Ode M. Murdani

Dalam perjalanan pulang ke kota Pangkalpinang,  Arsani sempat menceritakan pengalaman hidupnya yang pernah berprofesi sebagai penjual durian, dengan bermodal sepeda motor dan keranjang di belakang, Hidayah Arsani setiap subuh mendatangi Desa-desa untuk membeli durian dan selanjutnya Ia jual kembali,

“Saya, naik motor ke lampung- kampung beli durian dulunya seharga Rp 5 ribu, kemudian saya jual kembali ke pasar dan di pinggir jalan kota Pangkalpinang,”kata Dayat.

Namun, di ceritakan nya usaha itu sempat kandas dan rugi lantaran, durian tidak bisa bertahan lama dan akhirnya, Ia memilih menjual dibawah harga yang Ia Beli sebelumnya.

Hidayat Arsani saat akan membawa pulang puluhan durian yang Ia borang langsung dari batang di desa Sebagin, FOTO : La Ode M. Murdani. 

“Dulu saya pernah jadi tengkulak, beli Rp 5 ribu, jualnya terpaksa harus Rp500. Rugi, karena durian gak bisa tahan lama,”ucapnya.

Dalam perjalanan pulang, Hidayat Arsani bercerita, musim buah durian seperti ini, sangat membantu pergerakan ekonomi masyarakat di desa maupun di kota.

SIMAK VIDEONYA: HIDAYAT ARSANI Ajak Wartawan Buru Durian

“Termasuk durian ini sangat membantu ekonomi masyarkat, nanti lain waktu kita kembali lagi ke Permis, saya kau beli ratusan biji lagi untuk bawa pulang soalnya duriannya mantap.”pungkasnya. (TB)

No More Posts Available.

No more pages to load.