Nyatoh, Tanaman Asli Bangka Belitung yang Mulai Langka

oleh -97 views

TINTABERITA, BANGKA BELITUNG –Negara Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dengan memiliki iklim tropis merupakan anugerah yang harus kita syukuri sebagai warga negara Indonesia.

Iklim tropis yang kita miliki membuat negara kita kaya akan flora/fauna yang mungkin tidak kita dapati di negara lain.

Indonesia memiliki 37 Provinsi yang mana disetiap provinsi memiliki flora/fauna khas
daerah, contohnya seperti di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kaya flora / fauna endemik seperti tanaman Nyatoh (Palaquium rostratum) dengan klasifikasi ilmiahnya yakni (Raya: Plantae, Ordo: Ericales), (Famili: Sapotaceae), (Genus: Palaquium), (Spesies: Palaquium rostratum).

Secara fisik tananam Nyatoh memiliki ciri – ciri tingginya 5-30 m dan berdiameter batang hingga 1 m. Daunnya hijau, tersusun spiral, sederhana, utuh, panjang 8-25 cm, hijau
mengkilap di atas, dan sering berwarna kuning atau glaucus dibawahnya.

Kemudian Bunga-bunga dalam kelompok kecil di sepanjang batang, masing-masing bunga dengan mahkota putih dengan empat hingga tujuh (kebanyakan enam) lobus akut. Buahnya berry 3–7 cm, mengandung satu hingga empat biji.

Secara umum batang nyatoh digunakan untuk bahan bangunan namun getahnya bisa disadap dan digunakan untuk mainan anak – anak. Untuk bahan bangunan kayu nyatoh merupakan kayu kelas 1 yang kuat sehingga
sangat diminati.

Berbanding terbalik dengan tingginya pemanfaatan kayu nyatoh, proses pelestarian tanaman ini dapat dibilang sangat rendah. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekitar tahun 2006 pernah dilakukan reboisasi kawasan hutan dengan tanaman nyatoh secara besar – besaran. Sisa dari hasil kegiatan ini masih dapat kita lihat di Kawasan Tahura Bukit Mangkol di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah.

Di kawasan itu masih dapat kita lihat kumpulan tanaman Nyatoh seluas 4 hektar, namun kondisinya sekarang banyak pohon yang ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menanam tanaman Nyatoh di Kawasan Hutan Konservasi mungkin akan menjadi
polemik tersendiri. satu sisi untuk pelestarian, disisi lainya akan mengundang aktifitas perambahan, karena di dalam kawasan konservasi tidak diperbolehkan adanya penebangan.

Untuk membuat pembibitan nyatoh ini
sebenarnya tidak sulit karena kita akan banyak menemukan anakan disekitar pohon nyatoh tersebut namun untuk menjaga tanaman ini sampai besar itu yang sangat sulit sehingga tanaman Nyatoh ini mulai langka. (*)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.