TINTABERITABABEL.COM, NAMANG — Penambangan timah yang dilakukan oleh CV Alam Memberi Rezeki mitra PT. Timah Tbk, di dusun Kedimpal, desa Kayu Besi, kecamatan Namang, kabupaten Bangka Tengah (Bateng), berujung pemukulan, kamis (06/3/25) malam.
Akibatnya, Rohman (42) warga RT. 006, dusun Tanah Merah dan Maris (33) warga RT. 005, dusun Tanah Merah, desa Kayu Besi, kecamatan Namang, kabupaten Bateng harus menjalani perawatan medis. Ulah penganiayaan yang di lakukan oleh Rosianto dan Dodi alias Manaf.
Informasi yang berhasil dihimpun tintaberitababel.com, Masyarakat merasa keberatan dengan tindakan yang dilakukan oleh salah satu Mitra PT Timah yaitu CV Alam Memberi Rejeki yg dinilai memonopoli dalam melaksanakan penambangan di wilayah tanah merah.
Berbagai macam intimidasi berupa ancaman bahkan penganiayaan dan pengrusakan terhadap warga yang dilakukan oleh kelompok tersebut padahal masyarakat tanah merah hanya meminta haknya agar aktivitas penambangan yang dilakukan di wilayah perairan tanah merah membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat bukan hanya menerima dampak.
“Kerusakan alam yang ditimbulkan akibat penambangan yang dilakukan, berbagai tindakan intimidasi dan kekerasan ini tentu sangat meresahkan dan membuat situasi wilayah tanah merah menjadi tidak kondusif dan kami merasa ketakutan dengan ulah mereka. Warga menuntut PT Timah agar melakukan evaluasi CV Alam Memberi Rejeki sebagai Mitranya,”kata salah satu warga Tanah Merah.
Warga berharap agar ada jaminan keamanan dari Kepolisian dan pihak terkait termasuk dari PT Timah selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), sehingga kejadian ini tidak terulang kembali serta melakukan proses hukum kepada pelaku agar ada efek jera.
“Apabila permintaan kepada PT Timah tidak direspon dan masih ada upaya intimidasi maupun kekerasan maka warga akan melakukan aksi unjuk rasa dengan melibatkan massa yang lebih banyak.”pungkasnya.
Sementara itu pihak CV dan PT. Timah masih dilakukan upaya konfirmasi terkait aksi pemukulan tersebut. (TB/tintaberitababel.com/La Ode M. Murdani)