Masyarakat Dusun Selindung, Menilai Polisi Kurang Tegas Tindak Oknum Penambang Di DAS

oleh -182 views
oleh
Terlihat ponton tajuk tower yang pernah di lakukan Razia gabungan oleh tim gabungan Polri, TNI dan Satpolpp Kabupaten Babar. Foto; La Ode M. Murdani

MENTOK, TINTA BABEL — Ketegasan Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono ternyata masih di anggap Main main oleh sejumlah pelaku penambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) dusun Selindung, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Pasalnya terhitung <span;>satu bulan sembilan belas hari, peralatan Tambang Inkonvesional (TI) jenis rajuk tower masih terparkir. Padahal Tim Gabungan Satpolairud Polres Babar, Posmat TNI Angkatan Laut, Satpolpp Kabupaten Bangka Barat dan Kesatuan Pengamanan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, telah menggelar razia gabungan, Selasa (9/1/24) lalu.

Menurut informasi yang berhasl dihimpun sejumlah wartawan, Senin (26/2/24), diduga para pelaku melakukan aktivitasnya pada malam hari untuk menghindari Aparat Penegakkan Hukum (APH) Khususnya Kepolisian Polres Bangka Barat.

Bahkan ada salah ada salah satu kolektor Timah yang membeli hasil penambangan di hutan lindung tersebut dengan harga Rp 80 ribu per kg.

Pantauan sejumlah wartawan saat di lokasi, Senin (26/2/24) puluhan ponton masih berada dilokasi dan terlihat kondisi ponton tower tersebut seperti selesai melakukan kegiatan. Tak hanya itu mesin dan spiral juga masih terlihat lengkap dan siap kerja kapan saja.

Dy kepada sejumlah wartawan, saat di temui dilapangan mengaku merupakan warga dusun Selindung, mengatakan mereka malam hari kerja dan ada kolektor yang bekerja sama dengan mereka.

“Ada kolektor nya ambil timah, malam ini mereka kerja dan kalau siang mereka stop. Sebenarnya kalau polisi kan sudah ambil tindakkan kemarin cuma bapak wartawan tau sendiri lah polisi di anggap mereka main main, kalau kami lihat kurang tegas polisi ini pak, coba lihat lah mana mereka mau bongkar alat mereka sudah sebulan disini,”ujarnya.

Sementara itu Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono ketika di konfirmasi, Senin (26/2/24) mengatakan pihaknya akan mendalami itu.

“Terima kasih info nya akan kami dalami,” singkatnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.