TINTABERITABABEL.COM, PANGKALPINANG — Sebuah postingan tiktok Kantor Berita Online (KBO) terkait jaringan narkoba yang di kendalikan dari dalam lapas mendapat komentar pedas dari sejumlah warganet.
“Gimana mau di berantas pengendalian narkoba dari dalam lapas kalau pegawai Dedi Nov Kasubsi Kantib aja perminggu minta jata ke Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Rp 12juta,”kata akun tiktok bernama Rodex Gass.
Sayangnya postingan tersebut telah dihapus berikut komentar Rodex mendadak hilang. Namun awak media berusaha mengkonfirmasi apakah benar komentarnya di Postingan KBO.
Menurut Rodex, dirinya salah satu mantan warga binaan lapas narkotika yang baru bebas satu bulan yang lalu dan dirinya tau persis apa yang dibuat oknum tersebut.
“Saya mantan narapidana, saya baru bebas satu bulan yang lalu dan saya tau persis apa yang di buat oknum tersebut. Bisa dicek kebernaranya dengan cara menanyakan lansung dengan warga binaan yang masih menjalani hukuman saat ini,”ujarnya.
Sementara Dedy Nov yang dimaksud oleh Rodex saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsaApp, terkait Rp 12 juta perminggu. Belum memberikan tanggapan dan pesan yang dikirim oleh awak media menandakan Contreng satu.
Hingga berita ini diturunkan tintaberitababel.com masih terus mencari nomor Hendpone Dedy dan berupaya untuk menkonfirmasi kepala Ka Kanwil Babel untuk mengklarifikasi kebanaran pungli tersebut. (tb/tintaberitababel.com/La Ode M Murdani)