Kedua Kali Hari Ini, Das Selindung Dirazia Timgab

oleh -247 views
oleh
Tim Gabungan Polres Babar, TNI Angkatan Laut dan Satpol PP Kabupaten Bangka Barat Saat melaksanakan Razia

Penulis: La Ode M. Murdani.

MENTOK – Belum sampai sudah bersih akan para Penambang, begitulah cerita Razia Tim Gabungan (Timgab) dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bangka Barat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka Barat dan Posmat TNI Angkatan Laut, saat berada di Sungai Das dusun Selindung, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, Senin (8/1/24) kemarin.

Timgab yang dipimpin langsung Kasat Polair Polres Bangka Barat IPTU Yudi Lasmono berikut Satpol PP dan TNI AL menemukan sebanyak 30 alat ponton penambang masih berdiri tegak dilokasi namun tidak para pelakunya memilih kabur sebelum timgab tiba.

Kasat Polair Polres Bangka Barat IPTU Yudi Lasmono, kepada Tinta Babel, Selasa (9/1/24) mengatakan pihaknya sudah turun dan gabungan bersama TNI AL dan Satpolpp.

Timgab saat razia di lokasi penambangan timah ilegal, Foto:Ist/La Ode M. Murdani

“Kemarin ketika hujan lebat kita sudah turun tapi penambangnya sudah kabur semua dan masih tersisa alat tambang, kemarin kami sudah himbau itu dan hari ini kami giat lagi,”kata Yudi.

Dikatakan Yudi, Sekira pukul 15.30 WIB personil gabungan tiba di lokasi dan dilanjutkan melaksanakan himbauan kepada para penambang/masyarakat yang berada di lokasi, dalam hal tersebut disampaikan kepada para penambang sebagai berikut,

Wilayah yang dilakukan aktivitas penambangan dijelaskan Yudi kepada Masyarakat merupakan kawasan Daerah aliran sungai (DAS), yang memang kawasan terlarang untuk dilakukan penambangan dimana dapat berdampak buruk terhadap lingkungan serta bencana alam yang berpotensi terjadi selama musim peralihan ini, salah satunya tanah longsor dan banjir.

Jadi himbau kami Kepada para penambang agar segera menghentikan aktivitas penambangan untuk YANG TERAKHIR dan tidak boleh lagi ada aktivitas jenis apapun, untuk para penambang segera mengemas peralatan tambang serta segera mengosongkan lokasi tersebut sampai sore kemarin.

Lanjut Yudi, pihaknya akan menindak lanjuti itu sesuai prosedur dan tidak boleh lagi yang ada beraktivitas disitu.

“Tidak boleh lagi yang beraktivitas disitu dan kita tindak sesuai prosedur kemudian terkait nama nama yang muncul di berita media kemarin akan kita dalami dan hari ini kami Giat lagi untuk memastikan sudah kosong.”pungkasnya. (ARF) ​

No More Posts Available.

No more pages to load.