TINTABERITABABEL.COM, BANGKA — Masih ingat dengan kasus kecelakaan Tambang Inkonvesional (TI) Illegal, Dusun Tanjung Batu, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka yang di kabarkan satu orang tewas akibat longsor, Jum’at (16/2/24) lalu.
Sadan (47) warga Tanjung Batu diduga tewas saat sedang melakukan kegiatan penambangan. Ternyata kasus itu belum ada penetapan tersangka dan MN pemilik Ti sampai saat ini diketahui masih melenggang.
Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Arif Teguh Imani, Saat dikonfirmasi, Jumat (31/5/24) mengatakan kasusnya sudah ada LP dan beum di gelar. Pihanya juga baru menyita alat barang bukti alat mesin.
“Lp nya sudah ada itu, LP/A/1/RES.5.5./2024/SPKT/POLSEM BELINYU/POLRES BANGKA/POLDA BANGKA BELITUNG, tgl 17 Feb 2024. Mesin sudah kita sita dan belum kita gelar,”kata Ogan.
Diberitakan sebelumnya, Informasi yang berhasil dihimpun dari jaringan Tinta Babel, masyarakat yang juga profesi penambang mengatakan bahwa kejadian itu kurang lebih pukul 13.30 WIB. Yang mana merupakan bujang tua tewas akibat tanah longsor di tambang tersebut.
“Punya MN, tambang itu, posisinya di belakang kampung perbatasan wilayah Gedong dan Tanjung Batu,”kata Dar yang minta Tinta Babel agar namanya di Inisialkan.
Terpisah AB, yang juga di konfirmasi meminta namanya diinisiasikan mengatakan bahwa kegiatan tambang yang menewaskan Sadan itu menggunkan alat berat jenis Excavator.
“Pakai alat Pc milik pengusaha belinyu pak, cuma percuma bapak datang juga pasti sudah ditutup masalah ini karena bos tambang itu orang kaya dan pasti sudah hilang jejak itu,”ungkapnya.
Sementara Kadus Tanjung Batu Agus saat di konfirmasi kebenaran itu mengaku tidak tau bahkan Ia kaget ketika di konfirmasi prihal kejadian itu.
“Orang mati kenapa, bukan ketimpa tanah dapat informasi dari mana itu,”kata Agus.
Berjarak tiga pulu menit, Kadus Tanjung Batu kembali menginformasikan kepada Tinta Babel dan mengatakan bahwa kejadian itu benar dan dirinya baru juga mendapatkan informasi tersebut.
“Saya baru cek, soalnya saya juga masih diluar. Infonya kecelakaan tambang tapi tambang sendiri, itu juga bukan tertimbun tanah tapi ditimpa tanah,” jelasnya.
Ketika Tinta Babel menelusuri lebih dalam korban Sadan merupakan anak mantan Kadus Tanjung Batu, yang menembuskan nafasnya di dalam lobang tambang tersebut. (Arf)