Kadivpas Ucapkan Terimakasih Kepada Media Berhasil Ungkapkan Kasus Idris Dilapas Narkotika

oleh -2,362 views

Kadivpas Terkejut Ada Hendpone 13 Ember Didalam Lapas Narkotika Saat Ini

TINTABERITABABEL.COM, PANGKALPINANG – Buntut dari Video call sex (Vcs) dan catatan dugaan hasil penjualan narkoba yang dilakukan Idris Sardi (41) Warga Binaan Permasyarakata n (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Kota Pangkalpinang dengan Imd (34).

Terus menjadi perhatian publik. Sejumlah netizen juga ikut megomentari kasus tersebut, bahkan menurut netizen di akun tiktok dan Facebook aksi peredaran narkoba di dalam Lapas itu bukan rahasia umum lagi.

Bahkan mereka juga mengaku kalau pernah menjadi mantan narapidana didalam lapas dan menyetor sejumlah uang kepada pegawai lapas. Menanggapi aksi peredaran narkotika dan alat komunikasi yang dilakukan Idris.

Membuat, orang nomor dua di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) angkat bicara.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Babel, Kunrat Kasmiri saat menghubungi tintaberitababel.com, selasa (23/7/24) pagi mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah dipenjara dan di proses.

Bahkan menurut mantan Kalapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat kalau sebelum kedepatan yang dilakukan oleh Idris dirinya pernah memerintahkan Razia.

“Sudah saya klarifikasi kemarin, berkaitan yang di narkotika itu dek, jadi anak itu sudah di sel, waktu itu saya sudah perintahkan razia sebelum kejadian ini,”kata Kunrat.

Saat ditanyakan bagaimana dengan catatan narkoba milik Idris yang diduga dijalankan selama ini di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.

Bahkan masyarakat sampai saat ini menunggu tanggapan dari pihak Menkumham dan tindakkan terhadap pegawai yang terlibat dalam aksi dugaan peredaran narkotika.

Bahkan KPLP Dedi Cahyadi, saat dimintai tanggapan terkait peredaran narkotika didalam lapas. Memilih diam dan menghindari wartawan saat mengkonfirmasi aksi dugaan peredaran tersebut didalam Lapas.

Lanjut mantan Kalapas Tuatunu tahun 2018 itu, dirinya selama ini memohon untuk teman teman media agar bersama sama memperhatikan Rutan Lapas di Bangka Belitung ini. Ia juga mengaku kalau dirinya tidak akan pernah menghindar dari teman teman media.

Karena menurutnya Media ini adalah patner yang bisa Lapas dan Rutan, pihaknya akan mengambil langkah – langkah yang terbaik untuk lapas. Bagaimana pihaknya akan memberantas hendpone dan peredaran Narkotika di dalam Lapas.

“Media patner kita, kami akan memberantas itu semua, maka saya selalu mengingatkan itu, bahkan seperti di Sungailiat saya ikut razia. Jadi salah satu upaya kita ialah melakukan Razia kemudian pembekalan bagi petugas tentang bagaimana kerja yang baik,”ujarnya.

Iapun juga mengucapkan terimakasih kepada Awak media Tintaberitababel.com dalam kasus yang didalam lapas. Karena dirinya selama ini tidak tau. Kunrat juga terkejut dan baru mengetahui kalau didalam Lapas ada 13 ember kaleng Cat yang berisikan Hendpone.

“Tolong sampaikan ke masyarakat bantu kami. Narkoba ini musuh masyarakat, kalau kita mau jujur narkoba ini adalah musuh kita yang paling besarlah narkoba ini, bahkan saya tidak membandingkan dengan insitusi lain yah, Karena ini merupakan musuh masyarakat saya berharap peran masyarakat juga seperti ini dan tolong informasikan ke kita agar. Bagi kami di permasyarakatan, saya mohon maaf yah saya pernah juga menjadi Kalapas Narkotika Bandar Lampung, jadi upaya upaya Kalapas itu sudah maksimal,”ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan pernah merashakan menjadi KPLP dan Kalapas, dan Ia juga mengatan sudah seringkali memberikan pemahaman kepada teman teman petugas jangan pernah bermain dan jangan ikut terlibat, laksanakan tugas dengan baik.

“Kami berantas narkoba ini bukan cuma di Babel kami diseluruh indonesia juga selalu diingatkan oleh Dir Inteljen, oleh Dirjen oleh Kakanwil saya Pak harun saya “Tolong Pak Kadivpas tolong ingatkan ke teman teman petugas” itu kata Kakanwil saya,”ujarnya.

Awak media juga menanyakan KPLP Dedi Cahyadi yang susah untuk dimintai konfirmasinya saat pemberitaan di dalam Lapas Narkotika agar berita berimbang dan memenuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam mempublikasikan pemberitaan.

“Nanti saya akan hubungi Dedi dan sudah saya komunikasi kan juga kemarin Media ini patner kita, kasih mereka klarifikasi karena media ditutunt untuk menajikan berita.”pungkasnya.

Awak Media juga akan menemui Kakanwil untuk menyerahkan video berdurasi beberapa menit suasana didalam Lapas yang berhasil didapatkan oleh tintaberitababel.com dan oknum pegawai yang belanja narkoboy kepada wbp

Screenshot antara Imd dan Idris ketika Vcs

Screenshot antara Imd dan Idris ketika Vcs

Namun sayangnya Vcs, mesra itu tanpa disadari oleh Idris, Diam – diam Imd lakukan screenshot, tidak hanya berkomunikasi menggunakan hendpone, Idris juga menunjukan buku catatan hasil penjualan Narkoboy nya kepada Imd.

Imd (34) wanita yang selalu menemani sang wbp Idris untuk melampiaskan hasrat Enak-enakkan melalui Vc itu. menceritakan kepada tintaberitababel.com bahwa hampir setiap malam melakukan Vcs.

Pasangan romantis ini melakukan Vc. Hingga memakan waktu 3-4 jam. Bahkan kata Imd sang wbp juga sering mengirimkan uang kepadanya dan menujukkan catatan transaksi bisnis haram tersebut.

“Sering lah bang kami berdua Video Call Sex (Vcs), terkadang didalam itukan banyak bang kegiatan selain bisnis Narkoboy ada juga kegiatan perjudian didalam kamar Idris,”ungkap Imd.

Selain itu Imd juga mengatakan kalau Idris akan bebas dua bulan lagi dari Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Hanyah saja Imd sempat diancam oleh Idris mengapa Catatan Transaksi Narkoboy kepada orang.

“Diakan keluar dua bulan lagi, terus idris juga bilang kepada saya kalau catatan yang Ia jual Narkoboy jangan tersebar,”ujarnya.

(tb/tintaberitababel.com/ La Ode M Murdani)

No More Posts Available.

No more pages to load.