BANGKA, TINTABERITABABEL.COM — Inilah sosok Purnawirawan TNI berpangkat terakhir
Mayor dan berinisial Naw Jok Pri yang diduga terlibat dan mengatur aksi penyeludupan timah di dusun Tuing, desa Mapur, kecamatan Riausilip, kabupaten Bangka, kamis 06/2/25) lalu.
Selain Mayor yang di Gadang – gadang mengatur semua kegiatan penyeludupan Timah di pulau Bangka. Muncul satu nama baru yakni Mister HG, Mr Hg merupakan pengusaha asal
Malaysia yang diduga sebagai penampung timah dari sosok Mayor tersebut.
Sementara itu, ada empat orang pengusaha asal pulau Bangka yang berperan, Masing – masing sebagai Pemodal dan mencari pasir timah kini. Belum disentuh atau dimintai klarifikasi nya oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung.
Mereka diataranya, berinisial Gus, JekS, SLM dan AbR. Keempat (4) pengusaha ini, juga saat di konfirmasi oleh tintaberitababel.com melalui pesan WhatsaApp belum memberikan klarifikasinya.
Kepada awak media, Pendekar bukan nama asli narasumbur, mengaku kalau dirinya juga sempat ikut dalam lingkaran penyeludupan timah beberapa waktu lalu. Iapun mengaku kalau aksi penyeludupan sebelumnya juga ada dugaan keterlibat oknum DPR yang berada di pulau Bangka.
“Saya juga pernah masuk dalam kelompok itu, makanya saya tau siapa sebenarnya, pemain ini. mereka diantaranya, ada Mayor, Mister Hg, Gus, Jeks, Slm dan Ard, merupakan pemain lama,”ungkap Pendekar.
Pendekar juga mengatakan, penyeludupan yang dilakukan di dusun Tuing itu, sebagaian barangnya merupakan titipan yang dibayar baru 50% dan 50% lagi akan dibayar setelah timah tersebut sampai ketujuan.
Sementara itu Penerangan Lanal Babel, Letda Roy Bernad Hutbarat, saat dimintai konfirmasi terkait sejumlah nama tersebut. Apakah akan dipanggil dan dimintai keterangan belum memberikan jawaban. Hingga berita ini diturunkan, tintaberitababel.com masih berupaya mendapatkan klarifikasi dari sejumlah nama yang diduga ikut terlibat aksi penyeludupan timah di Dusun Tuing.
Diberitakan sebelumnya, dalam press releasenya, Lanal Babel, minggu (09/2/25), menerangkan berdasarkan hasil Penyelidikan 2 truk yang diamankan dengan muatan pasir timah sejumlah ± 25 Ton tanpa dilengkapi dokumen.
“Kami akan serahkan kepada Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) Kementerian ESDM, dan Kapal KM. JOI-I yang merupakan Kapal penangkap ikan beserta ABK nya akan dilaksanakan penyidikan di Lanal Bangka Belitung,”kata Roy.
Saat ditanyakan apakah pemilik timah dari Cukong sudah diamankan dan bagai mana proses 6 orang tersebut apakah mereka yang dijadikan tersangka dalam kasus penyeludupan tersebut. Menurut Roy tersangkanya hanya ABK saja.
“Gak bang hanya ABK saja, maaf saya lagi ibadah.”pungkasnya. (Pen Lanal Babel/tb/tintaberitababel.com/Yopi Aryandi)
