Penulis: La Ode M. Murdani
TINTABERITABABEL.COM, PANGKALBALAM — Masih ingat dengan kasus delapan kontainer bermuatan Zirkon milik PT Cinta Alam Lestari (CAL) yang Gagal berangkat keluar Bangka, Sabtu (3/4/2021) Lalu.
Kini, kedelapan Kontainer itu dikabarkan akan bertolak melalui pelabuhan Pangkal Balam, kota Pangkalpinang, Selasa (12/10/2021) dini hari.
Marsel yang diketahui pihak perusahan PT CAL, Ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/10/2021) mengatakan dirinya sedang di Jakarta dan menyarankan agar masalah tersebut dapat di konfirmasi kepada rekanya RC.
“Ke RC saja sama saja saya sedang di Jakarta,”kata Marsel.
Diketahui pemberitaan sebelumnya Kasus Zirkon yang di Kemas di dalam delapan Kontainer dan Gagal Berangkat menggunakan Kapal Motor (KM) Trans Jaya Rute Pangkal Balam- Sunda Kelapa, di Pelabuhan Internasional Parachuting Commission (IPC) Pangkalan Balam, kota Pangkalpinang Akhirnya Terjawab.
Sebanyak sembilan orang Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kementerian ESDM RI) yang di Pimpin Anis mendatangi lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Milik Prima Zirkon Mineral dengan Nomor 188.4/066/ESDM/DPMPTSP/2020/ yang di Sebut-sebut Bahwa PT Cinta Alam Lestari (CAL) mengambil Bahan baku nya dari IUP Tersebut.
Sayangnya Anis dari pihak ESDM RI ketika di konfirmasi Wartawan ini, saat di Lapangan, Senin (05/4/2021) Petang engan berkomentar lebih detail terkait Sidak mereka ke IUP Tersebut.
“Maaf yah mas saya tidak bisa berkomentar banyak kami satu pintu silahkan Konfirmasi hal ini kepada Pak Dirjen Ridwan Jamiludin,’kata Anis.
Pantauan Wartawan ini, saat berada di lokasi IUP Prima Zirkon Mineral tidak sedikit pun terlihat adanya Aktivitas Penambangan Zirkon. Selain itu terdapat tiga unit mesin Dompeng, spiral belasan meter, tiga unit Sakan, Satu unit Excavator Mini merk Kobelco warna Hijau dan timpukan puluhan karung Tailing yang di duga baru di datangkan dari luar lokasi.
Sementara itu Kuasa Lapangan PT Cinta Alam Lestari (CAL) Bambang Tri Subhekti saat di konfirmasi wartawan ini mengakuhi tidak adanya Aktivitas Penambangan Zirkon di lahan IUP Prima Zirkon Mineral dengan Nomor 188.4/066/ESDM/DPMPTSP/2020/ . Yang Ia Jaga, menurutnya Ia hanya di perintahkan Oleh Bos nya atas nama Yoyok selaku pihak perusahaan PT CAL.
“Saya tidak tau Pak. Oke saya jujur sebenarnya tidak ada aktivitas Penambangan dan Tailing-tailing itu sengaja saya hamburan di galian itu agar kalau ada Instasi dan aparat datang mereka percaya,” kata Bambang.
Menurut Bambang alat mesin dan alat lainya baru di datangkan dan di pasang di lokasi tersebut. Untuk mengelabuhi petugas yang datang.
“Saya disuruh untuk memasang semau alat itu disini dan dihidupkan selama satu hari. Pada hari ini memang tidak di perintah kan untuk bekerja, dikarenakan Tim yang akan datang,” ungkapnya.
Bambang juga menjelaskan bahwa untuk IUP keluar dari Bulan November 2020 tapi tidak pernah sekali pun adanya aktivitas pekerjaan di lokasi Tambang Zirkon. Saat ditanyakan Okeyboz.com adanya Hamburan tailing di lokasi galian. Menurut Bambang bahwa dirinya lah yang menghamburkan pasir hitam itu agar Petugas percaya bahwa pihaknya ada melakukan Pertambangan.
“Saya sendiri pak yang masukin Pasir Tailing itu ke lokasi agar kalau ada petugas yang melihat Seakan akan bahwa benar kami bekerja disitu hingga Tailing yang kami masukin ke dalam Sakan,”katanya.
Senada dengan Bambang Yoyok yang di Sebut-sebut selalu bos nya dari pihak Perusahaan PT CAL Saat di konfirmasi melalui Sambungan telepon Pribadi belum dapat menjawab. Hingga Berita ini di turunkan dan akan di Konfirmasi Kembali. (TB)