Harga Timah Bertahan di US$25.350 per Ton

oleh -179 views
oleh

Masyarakat Babel: Kami Mau Jual Kemana Pak..!

Harga komoditas timah kontrak tiga bulan saat ini mulai tidak berubah. Berdasarkan transaksi perdagangan yang dimonitor westmetall, harga komoditas timah kontrak tiga bulan per Rabu, 07 Februari 2024 telah menyentuh US$25.350 per ton.

Perdagangan produk timah turun 0,29% dibandingkan awal tahun dan telah mengalami penurunan hingga 0,45% secara tahunan (year on year). Adapun titik tertinggi komoditas ini selama 2024 diperdagangkan pada harga US$26.725 per ton yang terjadi pada 26 Januari 2024.

Harga rata-rata sepanjang tahun ini adalah US$25,46 ribu per ton periode data Januari-Februari 2024. Harga ini turun 1,85% atau terjadi penurunan US$-478,95 per ton dari harga rata-rata tahun sebelumnya. (Sumber: Databoks/Agus Dwi Darmawan)

Namun Naik turun harga timah juga untuk saat ini tidak berpengaruh untuk masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Pasalnya sejumlah Smelter sampai saat ini tidak beroperasi.

Hingga ekonomi Masyarakat Babel Benar benar terpuruk, hingga ribuan masyarakat di kecamatan Belinyu, kabupaten Bangka menggelar aksi damai besar besaran di halaman kantor Kecamatan Belinyu, Kamis (8/2/24) Siang.

Masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai penambang rakyat itu, menyampaikan keresahan kondisi pertambangan timah beberapa bulan terahkir ini.

Bahkan mereka menilai pemerintah pusat dan daerah tidak memperdulikan nasib mereka yang selama ini menggantungkan dari aktivitas Tambang Rakyat,

Aksi damai dengan membawa nama Kongres Masyarakat Belinyu ini meminta kepada Pj Gubernur Babel, Forkopimda Provinsi Babel, PJ Bupati Bangka dan Forkopimda Bangka untuk mencari solusi nasib mereka yang saat ini terpuruk

“Sekarang ini kami sudah susah pak, kami kerja juga mau jual dimana bagai mana anak kami mau makan dan sekolah pak sementara kami dari hasil timah ini lah untuk bertahan hidup,”kata Perwakilan Masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

Agus, salah satu penambang yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya di muka umum, Agus menceritakan contoh kecil seperti membeli bensin untuk sepeda motor anak sekolah dirinya pun tidak mampu dikarenakan kondisi ekonomi timah tidak ada yang beli dan tidak tau mau jual kemana.

“Saya beli bensin untuk anak sekolah pun sudah tidak mampu, bagaimana kami mau menyekolahkan anak kami untuk kehidupan mereka kami juga sudah tidak sanggup,”ungkap Agus.

Pejabat Gubernur Babel yang di wakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Eko Kurniawan Sos, Msi. Kapolda Babel yang di wakili Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka S.Ik, mengatakan telah mendengar aspirasi masyarakat kecamatan Belinyu yang di sampaikan oleh para perwakilan.

“Kami bersama Staf Ahli dari Provinsi sudah mendengarkan aspirasi masyarakat dan langka kami, kedepan kami akan menyampaikan kepada atasan kami Masing-masing.” Pungkasnya. (ARF)

No More Posts Available.

No more pages to load.