Penulis: Aqbal Iskabulla.
Tintaberitababel.com, KOBA – Kembali Oknum ANS Diskominfo kabupaten Bangka Tengah (Bateng) berinisial WK nyaris Adu Jotos dengan Jurnalis usai melakukan peliputan kegiatan panen padi Wakil Bupati Bangka Tengah Herry Erfian di Sawah kecamatan Namang, Selasa (6/7/2021) Lalu.
Kejadian itu berawal dari Jurnalis Bangka Tengah yang menanyakan transparansi anggaran Publikasi Covid-19, namun yang bersangkutan tidak terima atas pertanyaan yang di ajukan (Media), Bukanya menjawab WK pun langsung emosi serta mengeluarkan nada tinggi dan berakhir menantang duel Wartawan.
Di hadapan Sejumlah Wartawan terkait anggaran publikasi Covid-19, diakuinya bahwa untuk MOU publikasi masih dalam proses dan pelaksanaan nya akan berjalan pada Anggaran Biaya Tambahan (ABT).
“Belum berjalan kegiatannya, nanti akan di anggarkan pada ABT, jadi kalian tidak usah mempertanyakan masalah anggaran Covid, selama ini kalian sudah membuat kekacauan, mulai dari kami membentuk Grup WhatsApp sampai sekarang sudah membuat gaduh, di grup WhatsApp keluar seenak-enaknya, harus di ketahui ada aturan dan semua tertulis dalam kerja sama,” ujarnya dengan nada tinggi di Sawah Namang.
Sementara itu Muhammad Tamimi Jurnalis Harian Rakyat Pos, sangat menyesal sikap arogansi yang di perlihatkan Kabid Informasi Komunikasi Publikasi tersebut, dirinya mempertanyakan terkait anggaran publikasi Covid-19 kepada yang bersangkutan, namun mendapat jawaban yang tidak mengenakan.
“Terkait dengan insiden yang terjadi di Sawah Namang tadi, jujur saya sangat menyesalkan sikap arogansi dari seorang oknum ASN, kami bertanya secara baik-baik tapi di jawab dengan nada tinggi penuh emosi, sebenarnya dana publikasi itu ada, tapi kenapa waktu di pertanyakan hal tersebut pak Wawan menjawab dengan meradang dan emosi, alasanya akan di proses melalui ABT. saya menanyakan hal itu, karena kegiatan ini sudah berjalan dari Januari 2021, sedang saat ini sudah masuk masa pencairan,” ujar Ketua PWI Bangka Tengah ini.
BACA JUGA:
https://tintaberitababel.com/tidak-terima-dibubarkan-pengusaha-warkop-adu-ketegangan-dengan-timgab/
Lebih lanjut dikatakan Tamimi, dirinya mengakui telah berkomunikasi dengan pihak Dinkes terkait dana anggaran publikasi Covid-19, yang mencapai 550.000.000 juta Rupiah, namun ketika di tanyakan hal itu yang bersangkutan seolah-olah tidak terima.
“Dananya ada sebesar 550.000.000 juta rupiah untuk jaringan dan publikasi media, media mendapatkan dana sebesar 330.000.000 juta rupiah, sisanya untuk jaringan, saya mempertanyakan hal karena beliau ini berkompeten untuk menjawab di bidang itu, dan sesuai dengan tupoksinya, seharusnya di jawablah dengan baik-baik, tidak perlu emosi atau nantang malah duel, kan ini tidak pantas bagi seorang pejabat,” tuturnya.
Lanjutnya, Ia meminta dinas terkait ketika ada dana publikasi, agar di sampaikan dengan terbuka dan transparan.
“Kalau memang ada anggaran ya di sampaikan lah dengan baik-baik, jangan kucing-kucing seperti ini, harapnya kedepannya bisa lebih terbuka dan tidak mengkotakan kotakan media, atau karena ada faktor kedekatan. “pungkasnya. (RL/TB)