TINTABERITABABEL.COM, PARITTIGA — Dua pekerja tambang ilegal di Perairan dusun Belembang, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat (Babar). Tewas akibat tusukkan dibagain punggung saat sedang sarapan dan Bersiap-siap untuk melakukan penambangan di perairan Belembang, minggu (1//9/24) pukul 07.00 wib.
Insiden maut yang menewaskan Khoirudin alias Didon (23) warga Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), dipicu masalah wanita.
Sementara Herman (25) warga Sumatera Selatan (Sumsel) lawan duel Didon mengalami luka sobek dibagian Paha kiri dan masih menjalani perawatan di Puskesmas Sekarbiru.
Informasi yang berhasil dihimpun tintaberitababel.com, pertikaian antara korban dan pelaku sudah cukup lama. Sebelumnya juga keduanya hampir saling adu di atas Ponton Isap Produksi (PIP). Namun berhasil dilerai oleh sesama penambang
Reggi, saksi mata melihat secara langsung kajadian itu. Dimana pada saat itu mereka bersama korban akan sarapan dan selanjutnya akan melakukan penambangan di Belembang.
Namun setika sedang makan tiba – tiba. Reggi beserta rombongan yang sedang makan diteriaki oleh pemilik warung bahwa ada orang yang sedang berkelahi disebelah warung miliknya.
Sontak, reggi beserta rombongan langsung mendatangi dan memisahkan korban yang pada saat itu sedang berkelahi. Kemudian setelah dipisahkan. Reggi beserta rombongan langsung mengetahui bahwa yang berkelahi pada saat itu adalah Didon dan Herman.
Keduanya pun langsung dilarikan ke Puskemas Sekarbiru. Namun naas Didon didalam perjalanan menghembuskan nafas terahkirnya hingga dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Kami membawa korban kepuskesmas sekar biru, tidak berselang lama dan Didon sudah tidak benafas. Didon dan Herman merupakan sahabat yang saya tau dipicu masalah wanita atas nama Manda yang tinggal di Parit 4,”ujarnya.
Anuar (33) warga Kecamatan Parittiga, Kepada wartawan mengatakan kasus pembunuhan tersebut dipicu masalah lama. Yang mana berkaitan dengan masalah wanita.
“Masalah perempuan antara korban dengan pelaku. Harapan kami selaku warga Kecamatan Parittiga. Agar penambangan di wilayah Belembang dapat dibubarkan karena. Rawan sekali kasus tindak pidana, lihat saja ada 300 lebih ponton yang beroperasi,”ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Jebus Kompol Albert Daniel Tampubolon, S.H, Mengatakan berdasarkan keterangan dari pegawai puskesmas sekar biru bahwa adapun penyebab korban meninggal dunia yakni dikarenakan Luka Tusuk dibagian punggung dekat ketiak sebelah kanan kedalamamnya sekitar 1 cm namun mengeluarkan darah.
“Saat ini Jenazah mau dibawa kerumah duka yang berada di Palembang Sumatra Selatan tepatnya Diibul melalui jalur laut menggunakan speed dari muntok Babar,”ujarnya. (Yopi)