Diperiksa Selama 4 Jam Oleh Penyidik Tipidter Polres Babar, Asun Tidak Mengakui Timah 273 Itu Miliknya

oleh -583 views
Suasana Mapolres Bangka Barat saat malam hari, Ketika ASUN sementara dalam pemeriksaaan, Foto: IST/ La Ode M. Murdani

PARITTIGA, TINTABERITABABEL — Kasus penyitaan timah 273 kampil timah kering di kediaman Rufiadin alias Sarwa (62) warga Jalan Perantau, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, timbul babak baru.

Pasalnya dari pengakuan Sarwa kepada Polisi bahwa timah tersebut milik Asun dan dari keterangan itu Asun pun turut diciduk polisi.

Namun dari hasil pemeriksaan Bong Sun Loy alias Asun (47) warga Dusun Pala, Desa Teluk Limau saat dimintai keterangan oleh Penyidik Tipidter  Polres Bangka Barat, Sabtu (16/3/24) Malam ini.

BACA JUGA: BEGINI KRONOLOGIS PENANGKAPAN 273 TIMAH MILIK ASUN

Timbul pengakuan baru, Asun di hadapan penyidik mengaku timah tersebut bukan miliknya dan namanya dijual oleh Sarwa. Terus siapa pemilik dari 10 ton timah tersebut.

Asong abang kandung Asun yang berhasil di wawancara oleh Tinta Babel, Sabtu malam mengatakan Asun adik kandungnya sudah menjalani pemeriksaan selama 4 jam dirungan reskrim.

“Tadi saya ada ketemu Penyidik yang memeriksa Asun, dari hasil pemeriksaan itu Asun tetap tidak mengaku timah tersebut milik nya, Sementara Sarwa sampai saat ini saya tidak melihatnya berada di Polres dan cuma istrinya Sarwa saja disini,”kata Asong.

BACA JUGA: FAKTA PENYELUNDUPAN TIMAH PULUHAN TON, KULI PIKUL SEBUT DIBAYAR 600 RIBU DAN KORDINATOR NYA CEBOL

Asong menambahkan kalau adik kandung nya itu tidak pernah kemana mana atau keluar rumah. Iapun masih meragukan keterangan Sarwa Kepada Aparat Kepolisian yang menyebutkan timah tersebut milik adek kandungnya itu.

“Saya pribadi masih meragukan keterangan Sarwa kepada Polisi, terkait timah itu milik adik saya, adik saya ini jarang keluar rumah bagaimana bisa,” kata Asong.

Kapolsek Jebus Kompol Albert Hamonangan Tampubolon S.H saat dikonfirmasi terkait informasi baru tersebut, mengatakan Asun masih dalam proses penyelidikan.

BACA JUGA : 5 INSTANSI PENJAGA KEAMANAN LAUT DI BABEL KEBOBOLAN, RATUSAN TON TIMAH GOODBEY

“Asun masih dilakukan pemeriksaan kita tunggu saja hasilnya,”ujarnya.

Berkaitan dengan 273 kampil timah, Tinta Babel terus mencari informasi dari masyarakat sekitar dan hasil investigasi dan mengumpulkan keterangan, ditemukan satu narasumber Udin (49) warga Teluk Limau, mengatakan bahwa kedekatan Sarwa dan Asun bukan rahasia umum lagi.

Kondisi timah didalam kamar kediaman Sawar saat belum di bongkar oleh Kepolisian pada malam itu, Foto: Ist/ La Ode M Murdani.

Mereka dikenal merupakan patner lama dalam bisnis timah, bahkan Asun juga diketahui masyarakat membeli timah dari wilayah Dabo Singkep, Kepulauan Riau (Kepri) dan hasil tambang sendiri milik anak buahnya.

“Disini banyak yang tau kalau mereka ini berteman dan pernah kerjasama setauh saya dan pernah dengar dari masyarakat sini juga Asun ini sebagian timahnya dulu dari Dabo Singkep.”jelas Udin. (Arf)

No More Posts Available.

No more pages to load.