Penulis: La Ode M. Murdani.
TINTABERITABABEL.COM, PANGKALPINANG — Ratusan Insan Pers atau Wartawan dari berbagai Media Menggeruduk kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) kepulauan Bangka Belitung (Babel) di kota Pangkalpinang, Jumat (29/07/2022) Pukul 13.00 WIB.
Kedatangan ratusan Awak Media itu di picu lantaran oknum Staf Kejaksaan menantang berkelahi wartawan saat meliput acara peresmian Masjid yang di tandatangani oleh Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin, beberapa pekan yang lalu.
Akibat kejadian itu Sejumlah wartawan meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Babel Dareo Tri Sadono untuk meminta maaf atas perbuatan Staf Kejaksaan yang mengintimidasi Antoni Ramli.
Tidak hanya itu, Dari Aksi damai yang di gelar ratusan Wartawan dan tergabung dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) terdengar teriakan dari Awak Media meminta agar Kepala Kejaksaan dan AS Intel nya berikut Staf tersebut di copot karena dinilai arogan dan tidak pantas di cermin kan.
Di Selah-selai Aksi damai itu Ketua PWI Boy
Fathurahman mengatakan bahwa pihaknya minta kepala Kejaksaan Tinggi untuk hadir dan meminta maaf kepada seluruh Wartawan yang hadir saat unjuk rasa. Namun sayangnya Kejati tersebut engan bertemu dengan Awak Media dan beralasan sibuk.

“Jadi kedatangan kami ini tidak lain semua solidaritas agar kejadian serupa tidak lain dan Rekan rekan Media meminta agar Kepala Kejaksaan meminta maaf secara langsung kepada Media akibat ulah Stafnya,” ujarnya.
Sementara itu Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Basel, Basuki Raharjo menemui sejumlah Media Selalu Perwakilan untuk meminta maaf dan menyampaikan bahwa Kajati Babel sedang sibuk dan tidak bisa di hubungi karena Handphone nya tidak aktif.

“Saya perwakilan meminta maaf kepada
Rekan-rekan Media dan mohon maaf Pak Kajati Babel tidak bisa dihubungi karena sibuk dan nomornya tidak aktif,”ucapnya.
Namun berselang beberapa Waktu sejumlah Media memastikan apakah benar, Nomor Kepala Kejaksaan Tinggi tidak dan ternyata tidak benar terlihat beberapa Media menghubungi yang bersangkutan tidak merespon dan memilih diam sementara terlihat dari layar Handphone Awak Media tertera nomor tersebut Aktif.
Dikesempatan itu Antoni Ramli, mengatakan permintaan maaf oleh pihak Kejaksaan sudah dilakukan dan mereka mendatangi Kantor di tempat nya bekerja. Namun masalah intimidasi tersebut belum selesai karena permintaan maaf itu tidak terdengar seluruh Wartawan Bangka Belitung maka aksi tersebut di lakukan kembali.

Bahkan kalau Menurut Antoni, kalau Kepala Kejaksaan tinggi tidak menemui Rekan rekan Media, pihaknya akan melakukan aksi damai yang serupa di kantor Kejagung Republik Indonesia dan secara serentak di lakukan Insan Pers seluruh Indonesia di Provinsi Masing-masing.
“Kalau Kepala Kejaksaan Tinggi tidak menemui kami, selanjutnya aksi damai ini akan kami gelar di kantor Kejagung dan kami juga sudah menyurati Kejaksaan Agung,” katanya.
Pantauan Tinta Babel, Saat berada di unjuk rasa tersebut Anggota Polda Babel dan Polres Pangkalpinang yang di pimpin langsung AKBP Dwi Budi Murtiono S.ik datang terlebih dahulu untuk melakukan pengamanan di sekitar kantor Kejati Babel. Setelah 3 jam Awak Media membubarkan diri dan ditutup menyanyikan lagu Kepada Mu Negri hingga memungut Sampah. (TB)