Penulis: SR Tinta Babel
TINTABERITABABEL.COM, BANGKA — Agar investor masuk ke daerah untuk menanamkan modalnya, Deputi Kementrian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membuat Feasibility Study (penelitian/kajian).
Hal tersebut dikatakan Deputi Kementrian/BKPM bidang perencanaan penanaman modal, Nurul Ihsan dalam kunjungan kerjanya dikediaman dinas Bupati Bangka, Kamis (19/8/2021).
Dikatakan dia, Kabupaten Bangka merupakan salah satu daerah yang menjadi prioritas mengingat daerah ini mempunyai kelebihan yakni sektor pariwisata yang sudah masuk kedalam agenda nasional.
Untuk itu lewat Kunker di Bangka ini ada spesifik khusus dan BKPM sendiri bertanggung jawab dengan hal-hal berkaitan dengan investasi langsung disektor ril.
Bahkan kata dia, kegiatan BKPM itu mulai dari mendesain rencana pengembangan investasi, perizinan maupun evaluasi terhadap perizinannya.
“Kelebihan Kabupaten Bangka ini memiliki kombinasi yang kuat antara Melayu dengan Tionghoa dan itu bukan fakta yang baru. Sehingga dengan kelebihan ini tentunya akan mengangkat hubungan strategis antara Kabupaten Bangka dengan Negara yang memiliki kesamaan budaya,”katanya.
Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan mengatakan kunker Deputi Kementrian Investasi ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka. Karena jarang sekali untuk di jajaran Kementrian bisa langsung datang ke daerah Kabupaten/Kota di Indonesia ini.
“Kunker Deputi ini pun akan melihat seperti apa daerah Kabupaten Bangka ini. Bukan hanya berjual ataupun bercerita, tetapi kita juga mengajak Deputi untuk mendorong, terutama para investasi untuk dapat berinvestasi di Kabupaten Bangka ini,” katanya.
Diakuinya, Bupati dengan Deputi ini sebelumnya sudah kenal dan pernah mendatangi kantornya dengan membawa investor untuk memperpanjangkan perizinan investor tersebut. Dan berkat bantuan Deputi inilah perpanjangan perizinan investor tersebut selesai dengan waktu hanya satu bulan.
“Jadi pertemuan ataupun Kunker Deputi ini diharapkan bukan hanya seremoni saja, tetapi kedepan dapat ditindaklanjuti dan di implementasikan. Sehingga adanya suatu konsep yang nantinya akan kita tawarkan ke Manca Negara ataupun membuat suatu program tentang apa yang harus didorongkan terhadap investasi yang akan masuk nantinya.”pungkasnya. (TB)
