TINTABERITA, BANGKA TENGAH — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepualuan Bangka Belitung, melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Sensus Pertanian 2023 (ST2023), Selasa, (20/12/2022) di Soll Marina Hotel. Kegiatan itu dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat Kolaborasi, Sinergitas dan Internalisasi ST2023.
Kepala BPS Provinsi Babel Toto Haryanto Silitonga mengatakan, Rapat Koordinasi Sensus Pertanian 2023 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999, dimana BPS wajib mengumumkan rencana penyelenggaraan Sensus kepada masyarakat sebelum pelaksanaan.
“Dengan mengusung tema Kolaborasi Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 untuk mewujudkan data pertanian berkualitas dan tata kelola data pertanian terpadu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,”ujarnya.
Toto menyampaikan, terlaksananya kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan mencapai tujuan untuk menguatkan koordinasi dan konsolidasi eksternal dan internal dalam rangka pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pentingnya rapat koordinasi menjadi wujud transparansi dan penjelasan: apa, mengapa, serta bagaimana sensus dilakukan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi dan publisitas mengurangi kesalahpahaman masyarakat sekaligus meningkatkan pertisipasi dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023,”ucapnya.
Menurut Toto, kondisi global sedang tidak baik-baik saja dan diprediksi menghadapi krisis pangan. Kendati demikian, dalam menghadapi krisis pangan, data hasil Sensus Pertanian akan sangat berguna dalam pengambilan kebijakan strategis pemerintah.
” Kebijakan berbasis bukti (evidence based desicion) membutuhkan data yang relevan di tiap tahapan siklus dari perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Sensus Pertanian 2023 nantinya akan menyajikan data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti dalam mengatasi berbagai tantangan pertanian global dan nasional dengan data yang akurat, up to date, relevan, dan komprehensif,”katanya.
Toto berujar, saat ini BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan berbagai hal untuk menyukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, salah satunya yakni rangkaian kegiatan ST2023 yang sudah dilaksanakan adalah Updating DPP DUTL ST2023.
” Kegiatan ini merupakan pemutakhiran direktori perusahaan pertanian dan direktori usaha pertanian lainnya yang telah dilakukan pada bulan Juni-Juli 2022. Dalam kegiatan ini BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menjadi provinsi terbaik dalam pelaksanaan Updating DPP DUTL ST2023,”ucapnya.
Lanjutnya, BPS Provinsi Babel juga meluncurkan inovasi Sipinter memudahkan petugas dalam menentukan kategori subsektor serta memudahkan supervisor/pengawas melakukan pengawasan, kemudian Pita biru digunakan untuk memudahkan BPS Kabupaten/Kota dalam evaluasi secara mandiri.
“Tak berhenti disitu, aplikasi Akar Bahar (Aplikasi Komoditas Pertanian Berbahasa Lokal dan Bergambar) yang merupakan salah satu inovasi BPS Provinsi Bangka Belitung menjadi aplikasi yang digunakan pada ST2023 mendatang,”katanya.
Toto juga mengajak seluruh masyarakat, untuk mendukung Sensus Pertanian 2023, melalui kampanye sensus yang masif, serta pemanfaatan hasil sensus dalam pembuatan kebijakan merupakan kolaborasi yang sedang dan akan dilakukan bersama OPD.
“Mari perkuat kolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023. Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani,”jelasnya.
Sementara itu, Direktur Statistik Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Ihsanurijal
mengatakan, pendataan ST2023 ini untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil.
“Dalam kegiatan ini kolaborasi dan dukungan dari semua pihak diperlukan. ST2023 ini diharapkan dapat memenuhi program pemerintah ke depan,”kata Ihsanurijal.
Ia mengajak, seluruh stakeholder dan masyarakat di Babel untuk menjadi bagian turit mensukseskan ST2023 agar memperoleh hasil yang sesuai diharapkan.
“ST2023 ini harus dilakukan secara masif. Selain itu partisipasi masyarakat diharapkan dapat mensukseskan pendataan ST2023 atau Sensus Pertanian yang ke-7 ini,”ujarnya. (*)