TINTABERITABABEL.COM, BANGKA – Timah masih menjadi primadona serta penopang ekonomi masyarakat Bangka Belitung. Namun, belakang ini bisnis timah di Bumi Serumpun Sebalai melandai.
Penegakan hukum terkait dugaan penyimpangan tata kelola niaga timah oleh Kejaksaan Agung RI, belum lama ini ditengarai menjadi salah satu lesunya bisnis timah di Bangka Belitung.
Kendati demikian PT Timah terus berupaya untuk mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam timah untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Koperasi Penambang Rakyat diharapkan menjadi solusi PT Timah meningkatkan produksi dan peningkatan ekonomi masyarakat. kejaksaan Tinggi Babel, merupakan salah satu pihak yang menginisiasi program tersebut.
Tak hanya Kejaksaan Tinggi, namun wacana koperasi penambangan rakyat tersebut juga sejalan dengan pemikiran mantan Presiden Asosiasi Timah Indonesia (ITA) Hidayat Arsani yang turut prihatin atas anjloknya ekonomi masyarakat.
Mantan Wakil Gubernur Babel tersebut turun tangan dan ikut andil mendirikan koperasi pertambangan rakyat sebagaimana nawacita PT Timah dan Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.
Koperasi Produsen Timah Usaha Makmur Bangka Belitung, menjadi nama badan usaha yang dibangun Panglima sapaan sehari hari Hidayat Arsani. Dalam struktur kepengurusan, Hidayat Arsani menjabat sebagai dewan pembina koperasi.
Sementara posisi ketua dijabat Rindu Butar-Butar, Sekretaris Senja Nirwana, General Manager Titin Agustina dan Ferry Firmansyah di posisi bendahara.
Melalui Koperasi Produsen Timah Usaha Makmur Babel diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Bangka Belitung .
“Koperasi ini akan menjadi mitra PT Timah dalam pembelian pasir timah atau menampung pasir timah dari penambang yang beroperasi di IUP PT Timah,” ujar Hidayat Arsani di La-Banca Cafe pada Rabu (6/3/2024)
Nantinya, lanjut Hidayat koperasi yang bermitra dengan PT Timah ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Bangka Belitung.
“IUP PT Timah ini akan kami kelola dengan sebaik baiknya, agar setiap desa nantinya koprasi ini mempunyai cabang cabang di seluruh di kabupaten yang ada di babel ini , dengan harapan memperpendek hubungan antar birokrasi, artinya hasil yang didapat 5 atau 10 kilo bisa ditampung di koperasi ini,”lanjut Hidayat Arsani.
Selain itu , dibeberkan mantan wakil gubernur Bangka Belitung ini kehadiran koperasi ini juga untuk menjaga IUP PT Timah Tbk agar tidak dijarah oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Salah satunya untuk menjaga IUP agar tidak dijarah, maka dengan dibentuknya koprasi ini meringankan beban pemilik IUP dan tentunya menjaga IUP yang tersebar di desa -desa se Bangka Belitung,”lanjutnya.
Diharapkan desa-desa yang memiliki IUP akan sejahtera dampak dari kehadiran koperasi ini .
“Jangan sampai desa yang ada IUP nya ini yang bekerja bukan masyarakat di sekitar IUP ,kami harap ini bisa sejahtera masyarakat sekitar IUP , kita memperdayakan hasil IUP di kampung untuk mensejahterakan masyarakat ,koperasi ini melibatkan seluruh masyarakat Bangka Belitung,” tutup pengusaha sukses ini.
Di tempat yang sama, ketua Koperasi Produsen Timah Usaha Makmur Babel Rindu Butar Butar mengatakan kehadiran koperasi ini merupakan langkah awal untuk pemulihan ekonomi di Bangka Belitung.
“Ini langkah awal kita bermitra dengan PT Timah Tbk , karena saat ini kondisi ekonomi Babel tidak baik baik saja , ini trobosan pertama untuk memulihkan perekonomian di Babel , untuk perizinan kami urus sampai Dinas Pertambangan , kita tinggal menunggu launching koperasi dalam waktu dekat bersama PT Timah,Tbk,”tutup Rindu Butar Butar. (Anthoni)