Begini Kronologis Laka Tambang Milik Amin Teler Yang Menewaskan Tiga Pekerja

oleh -2,540 views
Proses pencarian korban saat di lokasi menggunakan alat berat. Foto: La Ode M Murdani

TINTABERITABABEL.COM, TEMPILANG — Kecelakaan tambang (Laka) di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT. Timah kembali menelan korban. Tiga orang dinyatakan tewas dan satu orang selamat dalam insiden tersebut.

Aktivitas yang terjadi di Lokasi KJUB dusun Merabok, desa Benteng Kota, kecamatan Tempilang, kabupaten Bangka Barat (Babar) tersebut pun menjadi perhatian warga dan berbondong bondong menyaksikan pencarian korban, kamis (25/7/24) sekira pukul 14.44 wib.

Keempat korban tersebut diantaranya, Budiar alias Badiok (54) warga jalan Cempaka RT 05 RW 03, dusun Air Lintang, Mulyadi alias Suhay (42) warga jalan Masjid Jamik, RT 01 RW 02, dusun Air Lintang dan Fitriadi alias Pit (33) warga RT 01 dusun Tanjung Gadung, desa Benteng Kota, kecamatan Tempilang mereka ditemukan tewas.

Sementara itu, Sumardi alias Nie (42) warga dusun Tempilang Utara IV RT 13 RW 05, desa Tempilang, kecamatan Tempilang, ditemukan selamat dan mengalami Patah kaki kiri.

Salah satu korban saat berada di Puskesmas Tempilang.

Informasi yang berhasil dihimpun tintaberitababel.com, aktivitas tambang yang menewaskan tiga orang korban itu, milik Harsono alias Amin Teler (54) warga Jalan Soekarno-Hatta RT 05 RW 02, kelurahan Bukit Intan, kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang yang menetap di dusun Kelanci, desa Tempilang, kecamatan Tempilang, Babar.

Dimana lokasi tersebut merupakan, TK 2.615 S. Tempilang / DU 1509, Luas Tambang 46,25 Ha dan Surat Perintah Kerja (SPK) nomor : 065 / tbk / SPK-3120 / 24-S11.4 tanggal 01 Juli 2024 dengan masa berlaku 01 Juli 2024 s/d 31 Oktober 2024.

Pukul 15.44 wib saat ke-4 korban sedang bekerja menambang timah sebagai pekerja tambang milik Amin, dimana pada saat itu, Nie bertugas menjaga Klep mesin agar tidak kemasukan sampah, Pit memegang Selang air pembuangan, Badiok mendorong pasir timah agar masuk ke Klep mesin. Sedangkan Suhay mengisi / menambah Bahan Bakar Minya (BBM).

Tiba-tiba Badiok melihat tanah dari arah kanan Mesin longsor dan berteriak memperinhatkan teman lainnya. Pit, Badiok dan Suhay berlari kearah yang sama, sedangkan Nie berlari kearah lain seorang diri, namun karena kedalaman lubang tambang ( Camoi ),

Sedalam 9-10 meter, maka ke-4 korban tersebut tidak dapat mengelak dari tanah Longsor. Namun Nie tidak seutuhnya tertimbun tanah dan dapat cepat diselamatkan oleh pekerja tambang lainnya yang berada disekitar lokasi kemudian tiga korban lainnya tertimbun tanah dan tidak diketahui arahnya.

Kapolsek Tempilang Ipda Harun Pardamean Simanjuntak, saat dikonfirmasi awak media mengatakan ketiga korban telah ditemukan dan saat ini telah dibawah ke rumah Duka.

“Tiga korban sudah dibawah kerumah duka bang, dan satu orang korban yang selamat masih berada di Puskesmas, kejadiannya di IUP PT Timah Tbk, Tempilang, Kita juga sudah melakukan olah TKP, membantu evakuasi, mengambil keterangan saksi dan mengambil visum.”pungkasnya. (tb/tintaberitababel.com/ La Ode M Murdani)

No More Posts Available.

No more pages to load.