Astaga Terungkap KM Beta Jaya 02 Teryata Milik Tamsir, Begini Penjelasan Mantan Anak Buahnya

oleh -116 views

BANGKA,TINTABERITABABEL,COM — Kapal kayu KM Beta Jaya 02, yang bermuatan 173 kampil pasir timah penyeludupan dan di amankan Unit Trisula TNI Angkatan Laut (AL), di perairan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (05/10/2025).

Ternyata milik Tamsir (40) warga Lingkungan Nelayan II, Kelurahan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Tamsir yang merupakan pemain lama ini. Diketahui berada di Batam dan mengendalikan penyeludupan timah di Pulau Bangka.

“Punya Tamsir kapal itu, memang dia pemain lama, mereka ada grup itu sama Anggota Dewan yang di Bangka Selatan dan pengusaha kuliner Lempa Kuning yang berada di kota Pangkalpinang,”kata Pr sember jejaring tintaberitababel.com.

Pr, juga menjelaskan bahwa timah yang diamankan Lanal Babel di Muara Nelayan II beberapa saat yang lalu, juga merupakan milik Tamsir.

“Kasus temuan timah tidak bertuan di Muara Nelayan II Sungailiat, Kabupaten Bangka itu juga miliik Tamsir, cuma nanti kita lihat apakah Tamsir ini akan di tangkap Lanal Babel ataukah seperti apa kita belum tau,”ujarnya.

Selain Pr, Or juga mengatakan kalau 100 persen, kapal tersebut milik Tamsir, modus yang dilakukan Tamsir cs dalam penyeludupan timah ini. sekali pengiriman ada beberapa tempat dan sekali jalan.

“Dulu kami pernah satu tim bang, cuma sudah pecah maka saya tau itu punya Tamsir, tapikan Tamsir juga sudah koordinasi bang,”ungkapnya.

Or juga, mengungkapkan bahwa Rigestrasi kapal tersebut bukan atas nama Tamsir melainkan pakai nama salah satu pejabat. Or juga katakan, kalau kapal KM Beta Jaya dulunya pernah digunakan untuk kapal Gae.

“Kapal itu dulu digunakan nelayan Gae, kasus ini juga bukan barang temuan bang ini ada tuanya. Mana tuanya ya itu pemilik kapal, maka harus panggil dilu dan periksa siapa yang daftarkan kapal tersebut,”ujarnya.

Danlanal Kepulauan Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, saat di konrimasi engan memberikan tanggapan dan meminta awak media untuk mengkonfirmasi ke Danunit Intel Lanal Babel Kapten Dodi.

Sementara Danunit Lanal Babel Kapten Dodi, saat di konfirmasi terkait Tamsir yang di sebut pemilik dari timah penyeludupan itu mengatakan, pihaknya tidak tebang pilih terkait kegiatan penyeludupan di Babel.

“Kalau informasi sudah positif kami akan tindak dan kami tidak akan tebang pilih terkait penyeludupan tersebut. Untuk sementara kami telah menyakkan ke warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) warga tidak mengetahui siapa dari kepemilikan tersebut,”ujarnya.

Anggota Lanal Babel saat menunjukan barang bukti

Di beritakan sebelumnya, unit Intel Trisula TNI Angkatan Laut (AL) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menggagalkan penyeludupan 147 karung pasir timah atau kurang lebih tuju (7) ton.

Penyeludupan timah itu rencananya, akan diseludupkan ke luar negeri melalui perairan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka, Selatan, Minggu (5/10/2025) dini hari.

Kapal yang digunakan para pelaku melakukan penyeludupan timah.

Sayangnya penangkapan penyeludupan timah tersebut. Untuk kesekian kalinya Lanal Babel hanya menemukan Barang Bukti dan tidak kepada pelaku.

Danlanal Kepulauan Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul kepada sejumlah wartawan, bahwa 173 kampil pasir timah telah diamankan.

“Iya benar kita berhasil mengamankan kapal kayu bermuatan 143 karung pasir timah,”kata Ipul di Pangkalpinang.

Ia mengatakan penangkapan kapal kayu bermuatan 143 karung pasir timah atau sekitar tujuh ton tersebut, bermula dari Tim Trisula Lanal Kepulauan Babel mendapatkan informasi adanya, penyelundupan pasir timah yang akan dibawa menggunakan sebuah kapal kayu bernama KM Beta Jaya 02.

Kemudian, tim bergerak menuju lokasi yang diduga kuat koordinat dari kapal itu sedang berada dengan titik koordinat yakni 3 00 13” S 106 70′ 00″T, atau di seputaran perairan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan.

Sesampai di lokasi, memang ditemukan kapal kayu yang bermuatan pasir timah itu. Diduga informasi bocor, para ABK kapal ternyata sudah menyiapkan speed boat untuk melarikan diri.

“Jadi pas anggota datang, sudah ketahuan para ABK ini sudah tahu bakal mau kita lakukan penangkapan. Jadi sebelum anggota datang, diduga informasi bocor dan mereka sudah menyiapkan speed untuk kabur,” katanya.

Ia menyatakan Tim Trisula Lanal Babel berusaha mengejar speed boat yang digunakan para ABK kapal untuk kabur. Namun sayangnya, tidak berhasil terkejar karena jarak yang cukup jauh tertinggal ditambah lagi kemampuan speed boat petugas yang terbatas.

Kemudian pasir timah yang beratnya kurang lebih 7 ton ke atas itu diamankan ke dermaga Pos TNI AL Sadai Bangka Selatan.

“Akibat dari tindakan penyelundupan pasir timah tersebut, negara hampir saja mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.”pungkasnya.

Infirmasi yang berhasil dihimpun tintaberitababel.com, pemilik dari pasir timah yang diamankan Unit Intel Trisula TNI AL, milik Tamsir.

Tamsir yang merupakan pemilik timah ratusan karung saat diamankan oleh Lanal Babel, beberapa pekan yang lalu di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.(Pen-Lanal Babel/tb/tintaberitababel.com/La Ode M. Murdani)

No More Posts Available.

No more pages to load.