TINTABERITA, BANGKA SELATAN — Kepala Desa Pongok, Taufik Hidayat meminta adanya peningkatan pelayanan kesehatan khusus masyarakat kepulauan seperti tersedianya ambulance laut.
Hal ini ia ungkapkan lantaran banyak warga nya yang harus menghadapi resiko gelombang tinggi dan cuaca buruk saat berobat ke kota maupun saat memulangkan jenazah warganya yang meninggal
“Saya baru saja mengangkut jenazah warga saya dari RSUD Toboali, sesampai disadai kami harua menggunakan perahu cepat yang penuh resiko,” ucap Kades
Bukan tanpa alasan kades membWa jenaza dengan kapal cepat, kendati harus bertarung dengan cuaca yang tidak menentu, namun itu satu-satunya tranportasi yang bisa membawa jenazah sampai kerumah duka dengan cepat.
“Jenazah kami angkut menggunakan speed boot cateran seharga Rp 2.5 juta, karena cuma itu yang cepat sampai, kalau pakai kapal penumpang, bisa tiga jam perjalanan,” ungkap kades
Kades menerangkan, kalau mengangkut jenazah menggunakan speedboat penuh dengan resiko karena harus menempuh jarak 21 mil dengan cuaca yang tidak tentu seperti hujan dan gelombang tinggi.
“Saat kondisi seperti ini kami hanya memikirkan bagaimana cara jenazah cepat sampai dirumah duka tanpa memikirkan akibat yang bakal kami hadapi diperjalanan,” terangnya.
Ia berharap ada peningkatan pelayanan kesehatan dari pemerintah kepada warga pesisir, salah satunya meminimalisr agar kondisi seperti ini tidak terjadi lagi.
“Harus ada peningkatan pelayanan terkhusus untuk warga yang tinggal di Kepulauan Oongok dan sekitarnya dalam hal ini tersedianya alat tranportasi berupa kapal ambulance laut,” pungkas Kades.
