PANGKALPINANG, TINTABERITABABEL.COM — Merdeka ! begitulah sorakkan para pemdemo di kantor PT. Timah Tbk, yang berada dijalan Jendral Sudirman, No.51, Taman Bunga, Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Senin (06/10/2025) kemarin.
Pantauan tintaberitababel.com, aksi demostrasi yang sempat ricuh antara masrakayat Bangka Belitung dengan aparat Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi tersebut.

Lambatnya menyetujui tuntutan rakyat, beberapa sisi bangunan hancur dari amukan massa, dari pukul 11.10 wib. Hingga 16.00 ahkirnya massa dari berbagai daerah mundur. Setelah, Direktur utama (Dirut) PT. Timah Restu Widiyantoro menyetujui tutuntan pendemo.

Pertama,”Haraga timah dinaikan menjadi Rp300 ribu/Sn70, kedua membubarkan Satuan tugas (Satgas) PT. Timah Tbk yang cukup meresahkan masyarakat Bangka belitung dan ketiga Izin usaha pertambangan (iup) milik Swasta akan diberikan kepada masyarakat.
Batara kepada sejumlah wartawan, mengatakan bahwa PT. Timah Tbk sudah sepakat untuk membubarkan Satgas Nanggala yang meresahkan masyarakat selama ini.

“Sekarang Bangka Belitung ini bukan lagi milik korporasi, tapi bangka belitung ini milik rakyat yang berdualat dan PT Timah sudah menyerah dia beli timah per Sn 70 dengan harga Rp 30 ribu,”ujarnya.
Sementara itu Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, menegaskan harga timah SN 70 dengan harga Rp.300 sudah sesuai keinginan masyarakat, sebelumnya permasalahan beli timah satu di atara poin penting dari tuntutan masyarakat.

“Saya juga sudah meminta kepada PT. Timah Tbk untuk cepat mendorong pembayaran timah yang berasal dari masyarakat, termasuk pembubaran Satgas yang menjadi tutuntan masyarakat yang selama ini meresahkan,”ungkapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Repulik Indonesia Bambang Pati Jaya, menegaskan bahwa dirinya menyampaikan kolektor kolektor nakal yang mendukung penyelundupan ke luar negri akan segera di tangkap.
“Tadi saya juga sudah sampaikan kepada bapak Peresiden dan Mentri berikut Kejaksaan Agung serta pihak Kepolisian agar menangkap kolektor yang mendukung penyeliudupan timah, karena bapak peresiden Prabowo Subianto marah akibat itu.”pungkasnya. (tb/tintaberitababel.com/La Ode M. Murdani)











